saranginews.com, JAKARTA – Pabrik Indarung I PT Semen Padang terpilih sebagai satu-satunya situs bersejarah pertama dari unit manufaktur senjata besar dalam daftar Memori Komite Dunia untuk Asia dan Pasifik (MOWCAP).
Dokumen sejarah milik PT Semen Indonesia (SIG) ini dinilai menjadi dokumen terpenting tentang teknologi dan perkembangan di kawasan Asia Pasifik.
BACA LEBIH LANJUT: SIG Promosikan Arsip Pabrik Indarung I ke Memori Internasional
Sesuai arahan pemerintah, PT Semen Padang fokus melestarikan arsip dan catatan pabrik semen Indarung I, guna menjaga sejarah yang dapat menjadi sumber inspirasi negara untuk menciptakan citra bangsa.
Pemilihan Arsip Pabrik Semen Indarung I sebagai kelompok mengenang Asia Pasifik dilaksanakan pada sesi General Meeting MOWCAP ke-10 yang digelar di Ulaanbaatar, Mongolia, Rabu (8/5).
BACA JUGA: Menuju Festival Waisak: 40 Bhikkhu Thudong Jalan Kaki dari TMII ke Candi Borobudur
Arsip pabrik tertua di grup SIG ini kini menjadi salah satu dari 10 situs bersejarah di Indonesia yang akan diberi nama Memory of the World (MOW) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Salah satu pertimbangan UNESCO dalam mengakui arsip Pabrik Indarung I sebagai memori kolektif Asia Pasifik adalah nilai sejarah unik dari inovasi dan teknologi industri manufaktur yang terdokumentasi dengan baik dalam arsip Indarung I sebagai yang pertama. pabrik semen di Asia Tenggara.
BACA JUGA: Garap Misi Keberlanjutan SIG, SBI Raih 3 Penghargaan dari Kemendes PDTT
Selain industri semen, dua industri lain yang sejarahnya juga diakui sebagai bagian dari memori Asia Pasifik adalah museum industri gula Indonesia dan museum minuman teh Tiongkok.
Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni mengatakan, pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang menjadi landmark bersejarah dan simbol kemerdekaan dan pembangunan negara.
SIG mengapresiasi keberhasilan PT Semen Padang dalam memperjuangkan Arsip Pabrik Indarung I diakui sebagai warisan perkembangan industri dan pembangunan nasional, sehingga berujung pada penunjukan MOWCAP oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
“Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, keberhasilan ini menjadi salah satu cara untuk turut memajukan Indonesia di kancah internasional. Arsip Indarung I PT Semen Padang menjadi bukti keberhasilan dan ketangguhan cikal bakal perusahaan dalam berproduksi. bahan bangunan berkualitas dari dulu hingga saat ini,” kata Vita.
Selain menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, mengakui karya besar Pabrik Semen Indarung I dalam pembangunan negara tidak hanya menghidupkan kembali memori Indonesia, namun juga menjamin keberadaan dan perlindungan warisan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang.
“Sebagai perusahaan pengelola PT Semen Padang, SIG turut aktif dalam upaya menjadikan Arsip Pabrik Indarung I sebagai Memory of the World (MOW) yang akan diserahterimakan pada tahun 2025,” kata Vita.
Sebelum ditetapkan sebagai MOWCAP oleh UNESCO, museum Pabrik Indarung I terlebih dahulu ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 23 Mei 2023.
Arsip Indarung I yang ditetapkan sebagai MOWCAP merupakan bagian dari Warisan Budaya Nasional Pabrik Indarung I PT Semen Padang.
Jika MOWCAP akan mendokumentasikan masa lalu Pabrik Indarung sebagai kenangan Asia Pasifik, maka Warisan Budaya Nasional akan mendokumentasikan bangunan pabrik tersebut sebagai aset budaya nasional yang wajib dilindungi.
Sejak didirikan pada tahun 1910 dan berhenti beroperasi pada tahun 1999, Pabrik Indarung I yang berlokasi di Desa Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen dalam dan luar negeri.
Beberapa mahakarya kebanggaan bangsa telah tercatat, seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi di Jakarta, hingga Jembatan Ampera di Palembang yang masih bertahan hingga saat ini sebagai bukti kualitasnya. perdagangan. Semen Padang (chi/jpnn).