Pupuk Indonesia Serahkan Bantuan Pada Korban Banjir Bandang di Sulsel, Sebegini Jumlahnya

saranginews.com, LUWU – PT Pupuk Indonesia (Persero) memberikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dunia dibesarkan oleh Sales Region Sulamapa Pupuk Indonesia bersama BPBD Kabupaten Luwu dan menjabat Bupati Luwu, Muh Saleh.

Juga: Pupuk Indonesia meningkatkan target cadangan untuk petani di Sumsel

Pemberian bantuan ini merupakan bentuk kerjasama unit Dinas Sosial Lingkungan Hidup (TJSL) Pupuk Indonesia dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Luwu.

Raja Muda Luwu, Bapak Muh Saleh bertindak sebagai Luwu, telah memberikan bantuan langsung kepada Pos Khusus Tanggap Darurat Bencana Luwu yang dikoordinasikan oleh Dinas Sosial Provinsi Selatan dan pemerintah Luwu, kata GM Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia pastikan ketersediaan pupuk Jateng aman

Ia menambahkan, pihaknya berharap bantuan yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat Luwu dan tetangganya.

Baca juga: Pupuk Indonesia Sebut KAWFEST 2014 Perkuat Ekonomi Kreatif Indonesia

Fickry mengapresiasi tim bakti sosial dan khusus tanggap pascabencana yang mendapat bantuan dari Pupuk Indonesia.

Bantuan yang diberikan asosiasi berupa 80 ton beras untuk 16.000 paket bantuan.

“Pemberian bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan hidup,” kata SVP TJSL Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare.

Diketahui, bencana cuaca ekstrem terjadi di wilayah Suli, Suli Barat, Latimojong, Belopa, Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sehingga bantuan akan disalurkan oleh Tim Pos Khusus Tanggap Darurat Bencana Luwu.

Badan Pengelola Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang berpusat di Selatan mendapat 5 kecamatan yang terdampak badai yaitu Kabupaten Suli, Suli Barat, Latimojong, Belopa, Kamanre. (jpnn)

Pupuk Indonesia raih Avirama Award berkat inovasi Opini ESG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *