PI Pastikan Penyaluran Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Petani Sulsel Tepat Sasaran

saranginews.com, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan pupuk bersubsidi tepat sasaran bagi seluruh petani yang terdaftar.

Beliau ditunjuk sebagai SVP Sales Strategy dan Customer Service Pupuk Indonesia; Petani dari Deni Dwiguna Sulaeman. pemilik toko Makassar, distributor dan jasa pertanian. Petani di Sulawesi Selatan; Menodai).

Baca: Melepaskan Potensi Pertanian Sumsel; Agus Fatoni perkuat sintesis dan pupuk Indonesia

Menurut Deni, pemerintah memutuskan menambah jumlah pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada tahun anggaran 2024.

“Perlu adanya kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi secara massal untuk meningkatkan jumlah, dan melaksanakan proses distribusi untuk memastikan petani yang terdaftar menyadari dan menerima manfaatnya, secara sistematis mendistribusikan pupuk dalam jumlah tambahan,” kata Deni dikutip Kamis (16/16). 5).

Baca: PI mendukung ketahanan pangan ASEAN melalui akses pupuk dan pestisida untuk leste timur

Menurut Keputusan No. 249 Tahun 2024 Kementerian Pertanian telah mengalokasikan subsidi pupuk kepada pemerintah sebesar 9,55 juta ton.

Penyaluran subsidi berupa urea, NPK diperuntukkan bagi empat jenis NPK formula khusus dan pupuk organik terkini.

Baca juga: Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Sukses Dongkrak Produksi Beras di Timor Leste

4.634.626 ton untuk urea, tambahan dialokasikan untuk keempat jenis pupuk tersebut; 4.278.504 ton untuk NPK; NPK formula khusus sebanyak 136.870 ton dan pupuk alami sebanyak 500.000 ton.

Kemudian untuk Sulawesi Selatan, pemerintah menambah 869.355 ton atau 451.718 ton dari alokasi sebelumnya 417.637 ton. Rincian alokasi total tersebut antara lain Urea sebanyak 407.492 ton atau meningkat dari sebelumnya 238.398 ton; NPK sebanyak 370.193 ton atau meningkat dari sebelumnya 173.164 ton; NPK Formula Khusus 42.118 ton atau meningkat dari sebelumnya 6.074 ton; pupuk organik sebanyak 49.552 ton;

“Untuk kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di Sulsel, Pupuk Indonesia didukung jaringan 42 gudang Lini III, kapasitas 292.251 ton, 53 distributor dan 1.105 kios/retailer. .sesuai peraturan Petugas 30 Danny menjelaskan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. Hingga 13 Mei 2024, pupuk bersubsidi negara saat ini berjumlah 2,1 juta ton atau 223 persen dari kebutuhan minimum yang ditetapkan pemerintah.

Sedangkan stok tersedia di wilayah Sulsel mencapai 185.698 ton atau 575 persen dari kebutuhan stok minimum.

Kemudian, berdasarkan penyalurannya, hingga 13 Mei 2024, Pupuk Indonesia telah berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 1,98 juta ton atau setara 20,8 persen dari total 9,55 juta ton pupuk yang disalurkan secara nasional.

Rinciannya pupuk urea sebanyak 1,15 juta ton dan NPK sebanyak 831.318 ton. 105.324 ton urea untuk wilayah Sulawesi Selatan; Hingga 14 Mei 2024, sudah tersalurkan sebanyak 175.806 ton yang terdiri dari NPK sebanyak 69.404 ton dan NPK formula khusus sebanyak 1.078 ton.

Menurut peraturan pertanian no. 01 Tahun 2024, petani yang bekerjasama dengan kelompok tani dan terdaftar dalam Program Tertentu Elektronik Kelompok Kebutuhan (e-RDKK) atau alokasi tambahan pupuk dapat digunakan dari petani yang terdaftar. .

Pupuk bersubsidi adalah beras, Ditujukan kepada petani yang bekerja pada tanaman pangan seperti jagung dan kedelai, lada, Subsektor pertanian seperti bawang putih dan bawang merah, seperti ladang kecil tebu; Kakao dan kopi.

Sesuai ketentuan, ditetapkan luas areal budidaya maksimal untuk jenis usahatani tersebut adalah 2 hektar, termasuk bagi petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Aturan.

Dalam aturan baru ini, Rencana Permintaan Kelompok Terbanyak Secara Elektronik (e-RDKK) dapat dinilai sebanyak 4 kali (setiap empat bulan sekali) pada tahun berjalan.

Artinya, petani yang belum mendapat alokasi bisa diikutsertakan dalam proses pendaftaran pada proses evaluasi tahun berjalan, kata Deni.

Tidak berhenti di situ; Kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk mengedukasi para petani penerima pupuk bersubsidi agar dapat dengan mudah menukarkan tambahan kuota dengan Kartu Izin Tinggal (KTP) di toko-toko resmi. Saat ini seluruh kios resmi telah dilengkapi dengan aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi), sehingga penarikan pupuk dapat dilakukan dengan KTP. melalui aplikasi i-Pubers; Pemilik kios dapat memverifikasi pupuk bersubsidi dengan memindai KTP asli petani agar datanya mudah tersedia bagi petani yang memenuhi syarat.

“Kami berharap seluruh peserta sosialisasi kebijakan pupuk bersubsidi ini, khususnya para ketua fraksi petani, dapat memperoleh informasi mengenai tambahan pengumpulan pupuk tahun anggaran 2024. Kami juga berharap para petani dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan pupuk bersubsidi. pupuk. KTP mereka “Petugas kios akan mempercepat proses penukaran pupuk sehingga petani yang memenuhi syarat dapat menggunakannya sesuai aturan,” kata Deni.

Gerakan transformasi sosial ini, Pupuk Indonesia, Kementerian Pertanian Dinas Pertanian Sulawesi Selatan; Hal ini diduga merupakan kerja sama antara Ombudsman dan Satgas Pemberantasan Korupsi POLRI. Acara yang digelar di Hotel Four Points Makassar ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian tingkat Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan; Gubernur Kabupaten Sulawesi Selatan Perwakilan Distributor Para Pemilik Toko/Pemilik Toko dan Perwakilan Ketua Gabungan Tani Sulawesi Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *