saranginews.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Austria sepakat bekerja sama dalam perekrutan tenaga kerja profesional dan terampil.
Kesepakatan ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Anwar Sanusi, Rektor Kementerian Tenaga Kerja, dan Sussane Kraus-Winkler, Sekretaris Negara Bidang Pariwisata, Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Perekonomian Republik Austria, pada acara Tridarma. Aula. Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (13/05).
BACA LEBIH BANYAK: Menteri Tenaga Kerja Ida undang 3 lembaga internasional untuk mengembangkan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk bekerja di Indonesia
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menyambut baik penandatanganan MoU tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah mempersiapkan dan meningkatkan bonus demografi.
“Upaya tersebut dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas angkatan kerja untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja dan membuka lapangan kerja di luar negeri,” kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah usai penandatanganan nota kesepahaman.
BACA JUGA: KKIN Wilayah Barat Tingkat 1 Resmi Berakhir, Ini Harapan Rektor Kementerian Tenaga Kerja
Menurut Ida Fauziyah, Kementerian Tenaga Kerja dan Perekonomian Austria melibatkan mitranya dalam pelaksanaan kerja sama perekrutan tenaga kerja terampil.
Di antara pihak-pihak yang terlibat adalah Kamar Dagang Federal Austria dan Badan Bisnis-Pekerjaan Austria di Austria.
BACA JUGA: Dalam Pertemuan dengan CEO Macau, Menteri Tenaga Kerja Ida, dibahas penguatan kerja sama ketenagakerjaan
Ketentuan Nota Kesepahaman Indonesia-Austria juga mencerminkan komitmen kita bersama untuk memfasilitasi saluran hukum untuk mengakses pasar tenaga kerja Austria dan memastikan perlindungan hak dan kesejahteraan para profesional dan pekerja terampil Indonesia yang bekerja di Austria, jelasnya. .
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menambahkan, MoU tersebut juga menyoroti pembentukan komite bersama untuk mengawasi implementasi MoU ini, mengembangkan pedoman dan mengadakan pertemuan tahunan untuk mendorong dialog dan kerja sama yang berkelanjutan.
“Hal ini juga menyoroti perlunya pertukaran bilateral dalam pengembangan kebijakan, inisiatif peningkatan kapasitas teknis dan kerja sama budaya untuk menjadikan Austria tujuan yang menarik bagi para profesional dan pekerja terampil,” tutupnya. (tandai/jpnn)