saranginews.com, BANDUNG – Ketua Komunitas Ketua Masyarakat Jawa Barat dan Indonesia Tody Ardiansyah Prabu SH mengatakan, pembangunan kota/daerah di Jabar tidak boleh hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terbatas. .
Selain itu, seperti daerah Kota Banjar, APBD-nya juga tidak terlalu besar, hanya Rp 760 miliar (sumber data https://apbd.banjarkota.go.id/).
BACA JUGA: Selamat, Palembang masuk 5 besar kota dengan perkembangan regional
Ia berpandangan bahwa untuk menyediakan dana yang cukup bagi pembangunan Kota Banjar perlu dilakukan upaya lain seperti pemekaran untuk memperoleh tambahan sumber dana agar Kota Banjar dapat berkembang sesuai dengan harapan kesejahteraan warganya. .
“Untuk mendapatkan anggaran yang lebih besar, diperlukan pemimpin yang inovatif dan kreatif. Dengan kemampuan tersebut, kita akan mampu mengundang investor dan bekerja sama dengan baik,” kata Tody A Prabu, S.H dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan, Sabtu (11/05). /2024). ). ).
BACA JUGA: Kementerian Dalam Negeri Perintahkan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Ia juga menyarankan agar setiap calon pemimpin Kota Banjar dan kabupaten lain di Jabar diberi kesempatan untuk mendatangkan sumber pendanaan tambahan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
Calon pemimpin harus memiliki pengetahuan dan interaksi dengan berbagai kalangan, baik nasional maupun internasional.
BACA JUGA: Herman Deru meminta Forkopimda terus melanjutkan kerja sama untuk pembangunan daerah
Selain itu, pemimpin masa depan juga perlu menjadikan kota Banjar lebih maju dibandingkan sekarang.
“Pemimpin masa depan harus memiliki kualitas yang kompeten, amanah, dan adil dalam berbagai aspek,” kata Tody.
Semuanya, kata Tody, harus dimulai dari niat baik lalu membangun kepercayaan, yang terpenting harus punya data.
“Bagaimana membangun kepercayaan dan mendapatkan data untuk dibawa ke pusat tanpa mengabaikan peran provinsi dalam membantu kota Banjar atau kabupaten lain di Jawa Barat?” dia menambahkan.
Dengan visi, misi dan semangat yang kuat, serta pengelolaan yang berkualitas, Kota Banjar berpotensi menjadi daerah terbaik dan berpengaruh di Jawa Barat.(et al/jpnn)
