saranginews.com, JAKARTA – Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua Convention Center, Bali, pada 18-25 Mei 2024.
Forum Air Dunia adalah forum internasional untuk sektor air, yang didorong oleh meningkatnya permintaan akan sumber daya air.
Baca juga: Jelang World Water Forum, 1.532 Anggota Korlantas Polisi BKO di Bali
Forum Air Dunia mencakup beberapa bagian penting dunia, yang diselenggarakan oleh Dewan Air Dunia (WWC).
Selain itu, World Water Forum diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan serangkaian kegiatan Forum Meeting. Forum terdiri dari 3 proses utama: politik, regional/regional dan tematik.
Baca Juga: Cap BNPT: Tingkatkan Kualitas Penilaian Sistem Keamanan Jelang World Water Forum
Forum sektor air terbesar di dunia ini akan membahas berbagai tantangan dan solusi global terkait air.
Pada World Water Forum ke-10 tahun 2024, Jepang akan menghadirkan stand pameran bertajuk ‘Japan Pavilion’ sebagai bentuk partisipasinya.
Baca juga: Hasil pertemuan SCM kedua yang akan dibahas pada Forum Air Dunia ke-10 pada Mei 2024
Pameran ‘Paviliun Jepang’ akan dibuka pada tanggal 20 hingga 25 Mei 2024 dan akan menampilkan sekitar 40 peserta pameran dari pemerintah, kementerian, organisasi, dan perusahaan swasta Jepang.
Paviliun Jepang bertema “Sound Water Cycle: Leading to Shared Prosperity” (Siklus Air Sehat untuk Kemakmuran Bersama).
Direktur Japan Water Forum Fukuda mengatakan: “Kami sangat senang dan bersemangat untuk berpartisipasi dalam konferensi bergengsi ini. Jumlah peserta pameran di Japan Pavilion tahun ini adalah yang terbesar sejak World Forum of Water ke-4”.
Paviliun Jepang, lanjutnya, merupakan kemitraan antara perusahaan publik dan swasta Jepang untuk menyebarkan informasi tentang teknologi, pengalaman, dan budaya air Jepang.
“Paviliun Jepang menghadirkan konsep air untuk semua, air untuk semua. Di dunia yang sedang mengalami perubahan iklim, Jepang percaya bahwa penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama menjaga dan memulihkan siklus air yang sehat,” ujarnya. .
“Kami berharap acara ini juga dapat berfungsi sebagai wadah pertukaran peserta yang berbeda antar generasi, seperti menyelenggarakan JAPAN NIGHT dan memberikan ruang beraktivitas bagi generasi muda.”
Konsep pameran paviliun Jepang mencakup desain logo gelombang kecil yang mewakili aliran air.
Gambar utama dari pameran ini menampilkan anggrek berwarna-warni yang mengalir di tengah paviliun, untuk mewakili keberagaman.
Anggrek tersebut mewakili Indonesia sebagai tuan rumah pameran. Di paviliun Jepang, semua pihak yang terlibat bekerja sama di bawah bendera Kenzen’na Mizujunkan (Sound Water Cycle).
Sebagai informasi, pameran Japan Pavilion meliputi; (1) pameran tetap, (2) pemutaran video, dan (3) area presentasi acara.
Paviliun Jepang dibagi menjadi lima bagian, yaitu Kemakmuran Air, Iklim dan Alam, Ketahanan Bencana, Kerja Sama dan Keberlanjutan, serta Inovasi.
Pengunjung dapat berinteraksi sesuai minatnya. Selain itu, terdapat juga empat ruang foto dan acara pertukaran budaya, yang akan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan budaya air Jepang. (rdo/jpnn)
Baca artikel lainnya… Cominfo membuka pendaftaran untuk liputan acara World Water Forum ke-10