Casis Bintara Polri Dibegal di Jakarta Barat, Polisi Langsung Bergerak

saranginews.com – Jakarta – Satrio (18), calon mahasiswa Bintara Polri, dirampok pada Sabtu (11/5) dini hari di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Polisi segera tiba di lokasi kejadian dan memulai penyelidikan atas insiden perampokan tersebut. Polisi memeriksa rekaman CCTV di area tempat terjadinya pencurian.

Baca Juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Ilegal, Beda Perannya

Pemeriksaan CCTV dilakukan untuk mengetahui pelakunya, termasuk nomor STNK ketiga pelaku yang belum berhasil ditangkap.

“Kami juga cek TKP, semua CCTV Transjakarta (CCTV) Bali Tower, Kominfo. Alhamdulillah semuanya ditemukan,” kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolsek) Kebon Jeruk saat ditemui Kompol Sutrisno. Di Jakarta, Rabu (15/5).

Baca juga: Dua Terdakwa Dijerat Pasal 340 Pembunuhan Chasis TNI AL di Sumbar

Sayangnya, lanjutnya, gambar dari CCTV masih buram dan sulit diidentifikasi karena pencurian terjadi pada malam hari, yakni Sabtu (11/5) dini hari.

“Ada beberapa CCTV yang agak gelap sehingga pelat nomornya tidak terlihat, ada pula yang tidak jelas. Kami berharap beberapa lokasi CCTV bisa memperjelas pelat nomor tersebut. Insya Allah pelakunya akan tertangkap,” ujarnya. Dikatakan.

Baca juga: Kasus Polri Curi Orang Tua Rp 50 Juta, Pelaku Mengaku Petugas

Polisi sejauh ini telah memeriksa lima saksi dalam kasus perampokan ini.

Lima orang membawa korban dari TKP ke klinik, dari klinik ke RS Tarakan. Kemudian orang tua korban juga diwawancarai, kata Sutrisno.

Sementara itu, korban perampokan Satrio menceritakan kejadian tersebut.

Awalnya, ia hendak berangkat dari rumahnya di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menuju Lokasi Tes Psikologi Bintara Polri di SMK MI Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Diakuinya, sesampainya di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, ada tiga pria yang membuntutinya dengan sepeda motor dan beberapa saat kemudian menabrak Satrio.

“Perampokan itu terjadi, ada tiga orang laki-laki yang mengendarai sepeda motor di depan tersangka. Awalnya saya tidak melihatnya membawa senjata tajam (senjata tajam). Jadi, pada perkelahian pertama, dia tidak membawa senjata. Mereka saling berkelahi. lainnya, lalu temannya yang turun langsung mengambil parang,” ujarnya.

Akibat terkena senjata tajam, Satrio mengalami luka di bagian jari tangan dan kaki. Sementara itu, pelaku juga merampas sepeda motor dan telepon genggamnya.

“Pelaku merampas sepeda motor saya, Aerox hitam, dan ponsel saya Oppo A18. Mereka mengambilnya saat terjatuh, dan yang mengambilnya memegang pisau salat. Tangan saya terasa seperti dipukul, karena saya menahan cengkeramannya,” lanjut Satrio. Kini kasus tersebut ditangani Polres dan Polres setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *