Bawa Misi Keberlanjutan SIG, SBI Raih 3 Penghargaan dari Kemendes PDTT

saranginews.com, JAKARTA – PT Semen Indonesia (SIG) melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) berhasil meraih tiga penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) dan GDP (Sustainable Rural Development) 2024 dari Kementerian Desa, Pembangunan Masyarakat Kurang Mampu . Daerah dan Transmigrasi (Kementerian PDTT).

Pabrik SBI Tuban mendapatkan dua penghargaan yaitu kategori emas untuk program Desa Tanpa Celah atas inovasi sosial yang melibatkan masyarakat dalam budidaya melon, dan kategori perak untuk program Desa Peduli Lingkungan atas kegiatan bank sampahnya.

BACA JUGA: SIG untung Rp 472 miliar di Q1 2024

Sementara itu, Pabrik SBI Cilacap meraih penghargaan emas pada kategori BARUWANI RANAJAYA: Bala Runtah Watu Geni Ranajaya, yaitu kegiatan daur ulang berbasis pemberdayaan masyarakat berdasarkan prinsip ekonomi sirkular.

Penghargaan emas pabrik SBI Tuban diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin dan diterima oleh Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo.

BACA JUGA: Sambut Perayaan Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, InJourney punya berbagai persiapan

Sementara itu, Menteri Kotapraja PDTT Abdul Halim Iskandar kembali menyerahkan dua penghargaan di The Westin Jakarta, Selasa (5 Juli).

“Melalui kemitraan dengan SIG, strategi keberlanjutan kami menjadi tolak ukur dalam operasional dan operasional bisnis, mengedepankan tata kelola yang baik (GCG), pengelolaan sumber daya berkelanjutan, inisiatif ramah lingkungan, serta penguatan sumber daya manusia dan masyarakat. “Kemitraan SBI dengan BUMDes telah menghasilkan kolaborasi yang mendukung implementasi dan optimalisasi manfaat lingkungan dan sosial dari program-program tersebut,” kata Ketua Pelaksana SBI Lilik Unggul Raharjo.

BACA JUGA: Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, SIG meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif

Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreini mengatakan CSR dan GDP Awards 2024 merupakan bukti nyata kontribusi SIG dalam mendukung upaya pemerintah mempercepat pembangunan pedesaan di Indonesia.

Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi SIG untuk terus menciptakan inovasi sosial untuk mendorong pembangunan pedesaan dengan membangun masyarakat yang berdaya dan mandiri sekaligus mendukung kelestarian lingkungan berdasarkan ESG (Environmental, Social, Governance).

“Percepatan pembangunan desa memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha. Sebagai perusahaan milik negara, SIG bersedia bekerja sama dan bekerjasama dengan pemerintah dan pihak lain untuk bersama-sama mengembangkan dan memajukan desa-desa di Indonesia. Karena pembangunan negara sesungguhnya dimulai dari desa,” kata Vita.

Budidaya melon merupakan inovasi sosial Pabrik SBI Tuban yang dilakukan oleh kelompok petani binaan Mliwang Metu Banyune di atas lahan milik SBI dan desa setempat seluas 7.000 m2 di Desa Mliwang Kecamatan Kerek. , Wilayah Tuban, Jawa Timur. .

Program ini akan dimulai pada awal bulan Agustus 2023 dengan penanaman 3.500 bibit melon dengan sistem ajir bambu dimana ajir dipasang untuk memperbanyak tanaman bibit melon agar melon tertahan saat berbuah. Dengan cara ini melon lebih terjamin kebersihannya karena tidak tergeletak di tanah dan berpotensi menimbulkan jamur.

Budidaya melon ini mengandalkan air dari danau buatan sebagai sumber irigasi. Dengan luas sekitar 46.000m2 dan kedalaman rata-rata 3m, danau buatan yang dikelola Perseroan bersama masyarakat sekitar ini memiliki volume kurang lebih 138.000m3 dan sebagian besar dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan, dan irigasi jalan.

Sejauh ini sudah dua kali panen, yakni pada November 2023 dan Maret 2024.

Sejak panen pertama pada November 2023, tingkat keberhasilan budidaya melon mencapai 70-75 persen, sehingga menghasilkan sekitar 8.000 buah melon siap makan. Keberhasilan yang dicapai mendorong Pabrik SBI Tuban untuk mereplikasi program ini di desa-desa lain di masa depan.

Sementara itu, program Bank Sampah yang diluncurkan pada tahun 2016 mengajak masyarakat untuk menabung sampah yang memiliki banyak manfaat.

Dengan menggandeng Pegadaian dan BPJS, masyarakat yang menabung sampah bisa mendapatkan emas dan membayar iuran ke BPJS, sehingga memberikan nilai tambah bagi banyak pihak.

BARUWANI RANAJAYA merupakan program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat yang bertujuan untuk mendukung inisiatif Perseroan dalam menggunakan bahan bakar alternatif dalam produksi semen, serta mengatasi permasalahan terkait sampah.

Dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, program ini bekerja sama dengan otoritas pedesaan untuk mendorong masyarakat memilah sampah dari rumah mereka dan mendaur ulangnya menjadi barang berharga.

Program BARUWANI RANAJAYA dimulai pada tahun 2019 untuk membantu pemilahan dan daur ulang sampah di Desa Karangtalun, Silakap Utara.

Kemudian pada tahun 2020-2022, program pendampingan diperluas (direplikasi) di 14 lokasi di 5 kecamatan. Sejauh ini sudah ada 26 komunitas yang menerima bantuan, antara lain pelatihan dan bantuan peralatan pemilahan dan daur ulang sampah seperti alat penyortir rumah tangga, timbangan, mesin jahit, alat ekstruder, gunting, gerobak sampah, dan lain-lain.

Produk daur ulang yang dihasilkan masyarakat Baruwani beragam, antara lain batu bulat, boneka, pupuk kompos, sandal, produk eco-printing, dan furnitur Runtik atau perabot rumah tangga yang terbuat dari sampah plastik daur ulang.

Kedepannya, program BARUWANI RANAJAYA akan berkembang menuju ketahanan pangan kompos, dimana setiap keluarga didorong untuk menanam sayuran dengan memanfaatkan tanah yang ada di rumahnya.

“Inovasi sosial yang dilakukan SBI di pabrik Tuban dan Cilacap sejalan dengan semangat keberlanjutan GIS dan berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan GIS yang ditetapkan dalam Peta Jalan Pembangunan Berkelanjutan 2030,” seru Vita Mahreini (chi/jpnn).

BACA PASAL LAIN… Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Temui OJK, LPS dan Kementerian BUMN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *