Babinsa di Pulau Terluar Terima Penghargaan dari BKKBN, Danrem Brigjen TNI Antoninho Ikut Bangga

saranginews.com, SAUMLAKI – Sertu Onisius Letelai sebagai Babinsa Desa Lermatang, Koramil 02/Saumlaki Kodim 1507/Saumlaki menerima penghargaan dari BKKBN Provinsi Maluku pada Senin (13/5).

Sertu Onisius mendapat penghargaan sebagai Babinsa terbaik atas pengabdiannya yang tiada henti kepada masyarakat.

Baca Juga: Ratusan Takjil Dibagikan Solidaritas Diesel One ke Polsek Gambhir dan Babinsa

Sebelumnya, Danrem 151/BNY memerintahkan Brigjen Antoninho Rangel da Silva, S.IP., M.Han Sertu Onisius menghadap dirinya dan memerintahkan Sertu Onisius menerima penghargaan.

Sertu Onisius menerima penghargaan sebagai Babinsa terbaik se-provinsi maluku berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim evaluasi perwakilan BKKBN dan Korem 151/BNY provinsi maluku.

Baca Juga: Presiden Jateng Ajak Petani, Penyuluh, Babinsa Tingkatkan Produktivitas

Penghargaan tingkat provinsi ini diserahkan kepada Plt. Kepala BKKBN Provinsi Maluku Perwakilan Ibu Mence Ubro Sertu Onisius Letelai atas prestasinya dalam mendukung implementasi ‘Program Bangga Kenkana’ dan ‘Pengurangan Perlambatan’ di desa binaan.

Sekadar informasi, Global Nutrition Report tahun 2016 menyebutkan prevalensi stunting di Indonesia menempati urutan ke-108 dari 132 negara.

Baca juga: TNI AD Gelar Dialog Nasional di Aceh Brigjen Antoninho: Konflik Sosial Terhindar Jelang Pemilu 2024

Laporan sebelumnya menyebutkan Indonesia termasuk salah satu dari 17 negara yang mengalami beban ganda gizi, baik kelebihan maupun kekurangan gizi.

Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan prevalensi stunting tertinggi kedua setelah Kamboja.

Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 yang mengatur tentang percepatan pengurangan stagnasi.

Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Lokakarya Nasional BKKBN pada Rabu (25/1), dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022.

Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemkes), prevalensi stunting pada tahun 2023 sebesar 21,5%. Artinya, satu dari lima anak di Indonesia menderita tinitus.

Presiden RI Joko Widodo dalam forum tersebut menyampaikan bahwa stunting bukan hanya masalah tinggi badan, namun yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan belajar anak, keterbelakangan mental dan munculnya penyakit kronis ketiga, sehingga target tahun 2024 harus mencapai 14. . persentasenya sehingga diharapkan backlog di Indonesia dapat dikurangi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak memerintahkan seluruh jajaran TNI Angkatan Darat untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah stunting melalui pemantauan dini kesehatan ibu hamil dan anak di bawah 5 tahun.

Setelah mendapat instruksi dari Kepala Staf Angkatan Darat Pangdami Korem di bawah 151/BNY untuk mendorong para Babinsa (Perwira Pembina Desa) sebagai dinamika dan penggerak ‘Program Bangga Kenkana’.

Babinsa bekerjasama dengan BKKBN sebagai penggerak pelayanan KB/KB, membantu ibu hamil dan nifas serta sebagai ayah tanpa pengasuhan.

Berdasarkan instruksi Danrem 151/BNY, Dandim secara sistematik, fokus, terkonsep dan terencana, akhirnya di bawah pimpinan Dandim 1507/Saumlaki Letkol-Kolonel Hendra Suryaningrat, S.Sos, melaksanakan pengembangan unit tersebut secara cara profesional. , secara efektif, efisien dan modern dalam mengoptimalkan Babinsa di jajaran Kodim.

Sehingga “output” hasil Binsat dapat memperoleh hadiah dari BKKBN, dan “hasil” tersebut dapat menjadikan Babinsa terbaik se-provinsi maluku.

Sebelumnya, pada suatu pagi di Kabupaten Kepulauan Tanimbari, salah satu kabupaten di Provinsi Maluku yang termasuk pulau paling terpencil di Indonesia, dan ibu kota kabupaten ini terletak di Saumlaki.

Secara geografis, Saumlak berdekatan dengan dua negara. Letaknya dekat dengan Timor-Leste di barat dan Australia di selatan.

Saat itu, pria berpakaian rapi yang mengenakan ban lengan bersama Babinsa Sertu Onisius Letelai warga Babinsa Desa Lermatang Ramil 02/Saumlaki Kodim 1507/Saumlaki terlihat sibuk menidurkan ibu-ibu dan menenangkan anak-anak yang menangis saat menunggu giliran di Desa Posiandu. Lermatang.

Seperti Babinsa, Onisius kerap menemani masyarakat Saumlak yang secara geografis merupakan pulau terjauh di Indonesia bagian timur dan dekat dengan Australia dan Timor Leste.

Onisius berkomitmen dengan segenap kemampuan dan tenaganya untuk bekerja ikhlas, jujur ​​dan tanpa pamrih demi kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta sehingga dapat mengabdi kepada masyarakat untuk melaksanakan “Program Bangga Kenkana” dan “Accelerate Survival” untuk mendukung menebang”.

Brigjen TNI Antoninho selaku Danrem 151/BNY bangga atas prestasi yang diraih Sertu Onisius.

Pria kelahiran Timor-Leste (kini Timor-Leste) ini mengucapkan terima kasih kepada BKKBN dan Pemerintah Daerah Kepulauan Tanibar atas kerja sama yang terintegrasi, komprehensif, masif, komprehensif dan transparan.

Hal ini memberikan peluang bagi salah satu prajurit Kodim 1507/Saumlaki untuk meraih predikat terbaik pada kategori Program Bangga Kenkana Kesehatan.

“Saya berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh prajurit Korem 151/BNY khususnya Babinsa untuk lebih giat, ikhlas dan berdedikasi terhadap NKRI tercinta melalui pengabdian kepada masyarakat desa binaan,” kata Brigjen Antoninho. (paris/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *