saranginews.com, Jakarta – Situs pemantau kualitas udara IQAir melaporkan kualitas udara di DKI Jakarta menduduki peringkat keempat terburuk di dunia pada Sabtu (5 April).
Pantauan pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta sebesar 163 dan partikel halus (PM) sebesar 2,5 yang berarti berada pada kisaran tidak sehat.
Baca Juga: Temui Prabowo, KSAU Ingin Perkuat Pertahanan Udara
Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Kathmandu, Nepal, dengan indeks kualitas udara 206, disusul Delhi, India, dengan 197, dan disusul Chiang Mai, Thailand, dengan 170.
Sementara itu, sistem informasi lingkungan hidup dan sanitasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melaporkan kualitas udara di Jakarta secara keseluruhan berada pada kisaran rata-rata.
Baca Juga: PT DAIKIN Perkenalkan Produk Baru AC, Ini Penjelasannya
Kategori kualitas udara ini mewakili tingkat kualitas udara yang tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan, namun mempengaruhi vegetasi sensitif dan nilai estetika.
Pemantauan dilakukan di beberapa kecamatan: Bundaran HI (86), Kelapa Gading (85), Jagkarsa (74), Kebon Jeruk (98) dan Lubang Buaya (88). (jarak/JPNN)
Baca juga: Bersama TNI AU, Baznas Kirim Bantuan Udara ke Palestina
Baca artikel lainnya… Dari segi kualitas udara, Jakarta saat ini menempati peringkat kelima dunia.
