Jepang Tertarik Belajar dari Indonesia Soal Pengembangan Start-Up E-Commerce

saranginews.com – Paris – Pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto dengan Menteri Transformasi Digital Jepang Kono Taro menjadi momen penting bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi digital.

Keduanya melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri OECD 2024 yang berlangsung di Paris, Prancis, pada Jumat (5/3).

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Indonesia Jadi Negara ASEAN Pertama yang Jadi Anggota OECD

Kedua negara sedang menjajaki serangkaian proyek kerja sama ekonomi digital dalam kerangka bilateral dan multilateral di bawah payung Digital Economic Framework (DEFA).

Dalam hal pengembangan startup e-commerce, Jepang ingin belajar dari keberhasilan Indonesia yang melahirkan beberapa unicorn dan decacorn.

Baca juga: Menko Airlangga resmi menerima roadmap keanggotaan Indonesia di OECD

Seperti diketahui, Indonesia sejauh ini telah melahirkan 12 unicorn dan satu decacorn: startup teknologi milik swasta yang masing-masing bernilai $1 miliar dan $10 miliar.

Pada tahun 2022 terdapat 2.431 start up di Indonesia.

Baca juga: Analisa Pengamat Prospek Bobby Nasution di Pilkada Sumut

Menteri Kono Taro mengakui perusahaan baru Indonesia berhasil memanfaatkan potensi pasar dalam negeri yang sangat besar dengan berbagai sektor usaha.

Bahkan, Menteri Kono Toro menyebut unicorn dan decacorn Indonesia bisa mendominasi pasar ASEAN.

Hal ini menarik perhatian pemerintah Jepang dalam menjajaki kerja sama pembangunan awal dengan Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlanga juga menjajaki kerja sama sistem pembayaran lintas negara.

Menko Airlangga menceritakan keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan Standar Quick Response Code Indonesia atau biasa disingkat QRIS yang telah digunakan di banyak negara ASEAN.

Menteri Kono Taro mengatakan Jepang belum memiliki sistem pembayaran lintas batas dan menyatakan dapat bekerja sama dengan Indonesia.

Menko Airlanga juga meminta dukungan Jepang terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk proyek-proyek strategis.

Seperti kelanjutan jalur MRT Fase 2, serta pengembangan jaringan tol dan infrastruktur digital.

Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Jepang ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan.

Ia juga didampingi Menko Airlanga, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuga, dan Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiyarso.

Wakil Koordinator Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Eddy Pambudi, Duta Besar RI untuk Perancis, Andorra, Monaco dan Mohamed Omar, Wakil Tetap RI untuk UNESCO. (Musim Gugur/JPNN)

Baca artikel lainnya… Menko Airlanga mendorong kerja sama RCEP yang lebih besar dengan GCC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *