saranginews.com – BANDUNG – Penjabat Gubernur Provinsi Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengaku tak berminat mencalonkan diri sebagai calon pada Pilkada Jabar 2024.
Pak Bey mengatakan, perannya sebagai Gubernur Jawa Barat menggantikan Pak Ridwan Kamil hanya sebatas memberikan emas.
Baca Juga: ORI Usulkan Tunda Pilkada CASN Hingga Selepas Pilkada Serentak 2024 Begini Tanggapan Junimart
“Tidak, tidak sama sekali. Saya bekerja sesuai penunjukan awal, saya mengisi kekosongan di Jabar sampai kita menunggu pilkada serentak dan sampai ada gubernur final,” kata Bey saat dikonfirmasi di Bandung, Kamis (2/5).
Menjabat di Jabar selama tujuh bulan terakhir, Bey menilai provinsi harus lebih progresif dengan birokrasi sebagai mesin.
Baca selengkapnya: Faure Sikhite dapat dukungan pemuda untuk mengikuti pemilu daerah di Siyantar
Oleh karena itu, dia menegaskan agar disiplin dan birokrasi di Jabar bisa berkembang dengan cepat.
“Sekarang fokus ketahanan pangan, sekarang pendidikan, sumber daya manusianya seperti apa dan semuanya, yang penting Jabar hari ini lebih maju, jadi saya tidak maju, tidak penting, saya akan ke daerah. dan menjadi gubernur terakhir,” ujarnya.
Baca Juga: Analisa Pengamat Peluang Bobby Nasution di Pilkada Sumut
Bey menambahkan, Pilkada 2024 harus dilaksanakan secara adil, transparan dan yang harus ditekankan adalah kinerja Aparatur Sipil Negara (SSC) yang tidak memihak.
Bey Machmudin mengatakan, “Niat saya hanya untuk memajukan masyarakat Jawa Barat, dan saya tekankan juga agar Pemerintahan Jawa Barat berpikir sistematis, inovatif, dan juga cepat tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi di masyarakat”, ujar Bey Machmudin. (antara/jpnn)