Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah

saranginews.com, SUMBWA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga di tingkat petani, pedagang, dan peternak.

Pengumuman tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai bertemu dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengenai kondisi tanaman jagung di Provinsi Sumbawa.

BACA JUGA: Kementerian Pertanian selenggarakan pelatihan rehabilitasi petani di Bogor.

Di tingkat petani, kata dia, harga seringkali fluktuatif dan cenderung turun saat memasuki tahap panen utama.

“Panen jagung sangat besar baik di Sumbawa maupun Dompu. Kita lihat di Gorontalo saat itu semua sedang panen, sehingga harganya anjlok karena kelebihan pasokan,” kata Kelompok Tani (Poktan) Jagung Kedavan, Presiden Jokowi. zona, Desa Brang, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB.

BACA JUGA: Begini Cara Kementan Kendalikan Harga Kedelai

Harga jagung di Provinsi Sumbawa, salah satu sentra jagung di NTB, berkisar Rp. NOK 4.200 per kg.

Harga tersebut terkonfirmasi saat Jokowi melakukan pembicaraan dengan peternak di sekitar lokasi pemotongan.

Baca juga: Kementan tandatangani kerja sama dengan Iran untuk tingkatkan teknologi pertanian

“Dulu harganya Rp 7.000, sekarang turun jadi Rp 4.200. Kondisi ini bagus untuk peternak, tapi kurang bagus untuk petani. Tidak mudah menjaga keseimbangan ini,” kata eks Gubernur DKI Jakarta ini.

Lebih lanjut, Jokowi ingin mengambil tindakan bersama yang strategis untuk menciptakan harga yang seimbang bagi semua pihak, termasuk harga petani.

Misalnya, peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih yang baik merupakan salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan petani untuk mencapai keuntungan yang lebih wajar dan berkelanjutan.

“Saya kira yang terpenting produktivitasnya harus ditingkatkan, misalnya di sini kita pakai benih tanggu. Hasil yang saya tanyakan tadi 7,8 ton. Kalau BC-nya sama, bisa 7, 8, 9 ton, tapi juga di bawah 5 ton, rata-rata 5 ton, “Yah, Rp 4.200, harganya tidak sepadan,” jelasnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Mei dan April merupakan puncak panen jagung di beberapa daerah.

Dalam situasi seperti itu, harga jagung bisa turun di bawah harga acuan pembelian (HAP) yang telah ditetapkan, kata Menteri Pertanian Amran.

Untuk itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta semua pihak mengantisipasi kemungkinan penurunan harga.

“Kami mengajak produsen pakan untuk segera menyerapnya. Menteri Pertanian Amran mengatakan, “Kami juga ingin Bulo bisa menyerap jagung petani sehingga harganya terjamin.

Secara keseluruhan Kabupaten Sumbawa mempunyai luas lahan persawahan standar sebesar 262.146,24 hektar.

Pada tahun 2023 luas budidaya serealia mencapai 96.214 hektar, dan pada tahun 2023 mencapai 96.226 hektar.

Namun di kabupaten ini luas panen gabah hingga Mei 2024 seluas 70.130 hektar. (Antara/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:

BACA ARTIKEL LAINNYA… Adaptasi perubahan iklim siap meningkatkan produktivitas di bidang pertanian oleh Kementerian Pertanian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *