Panen Raya, Bulog Serap 3.000 Ton GKP Per Hari

saranginews.com, JAKARTA – Badan Urusan Logistik (Bulog) memanfaatkan dinamika panen raya yang berlangsung di berbagai wilayah Tanah Air untuk menyerap gabah kering panen (GKP).

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan pihaknya bergerak cepat untuk menyerap gabah dan beras sebanyak-banyaknya.

Baca juga: Update Stok Beras Hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan mengisi cadangan nasional dengan beras produksi dalam negeri.

Bulog menegaskan, segala upaya dilakukan untuk memastikan serapan gabah dan beras dalam negeri optimal pada masa puncak panen ini. Baginya, prioritas pemerintah saat ini adalah mengisi kembali Cadangan Pangan Pemerintah (GFR) dengan menyerap gabah dan beras negara pada masa panen raya.

Baca juga: Bulog Targetkan Distribusi Beras SPHP 250.000 Ton Hingga Lebaran.

“Secara tahunan, konsumsi gabah/beras dalam negeri pada bulan April merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir, dengan setara gabah kering panen (GKP) mencapai 468.000 ton. Dan kini, berkat berbagai upaya yang kami lakukan, Bulog “dapat menyerap hingga 30.000 ton setara GKP per hari, dibandingkan rata-rata sebelumnya yang kurang dari 20.000 ton. Kami akan terus meningkatkan hasil penyerapan yang optimal di masa mendatang.” dia menekankan.

Sebelumnya, Direktur Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan, kementerian terus memantau kinerja Bulog di daerah terkait kemajuan penyerapan gabah dan panen beras Tanah Air.

Dia mengatakan penyerapan yang dilakukan Bulog merupakan upaya untuk mengisi kembali stok pangan negara saat ini dan di masa depan.

Padahal, panen raya pada semester I tahun ini menyumbang 70% dari total produksi nasional, terutama di daerah sentra penanaman padi seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

“Presiden Joko Widodo juga akan memanfaatkan cadangan beras pemerintah untuk memastikan produksi dalam negeri termanfaatkan dan impor dapat diminimalisir,” kata Bayu.

Suyamto, Direktur Rantai Pasokan dan Utilitas Perum Bulog, menambahkan salah satu strategi yang diterapkan tahun ini adalah program pengumpulan gabah di setiap wilayah operasi yang mengalami surplus beras.

“Untuk mempercepat proses penyerapan hasil produksi, kami terus berkolaborasi dan bersinergi dengan kelompok tani, penghancur dan mitra pemasok untuk mencapai hasil penyerapan yang maksimal pada proses panen raya ini,” ujarnya. Suyamto (mcr10/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *