BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali

saranginews.com, BALI – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali melakukan konsolidasi evaluasi dan sosialisasi Instruksi Perlindungan Prasarana Beberapa Objek Strategis Penting dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari serangkaian penilaian lokasi pendukung acara Word Water Forum ke-10.

BACA JUGA: Kepala BNPT: Tingkatkan kualitas penilaian sistem keamanan di hadapan World Water Forum

Kali ini kegiatannya bertempat di PT. PLN Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Bali, Kamis (2/5).

“Menarik karena kita mulai percaya dengan semua event dunia khususnya di Bali, yang pastinya teman-teman di Bali akan sibuk, tentunya kehadiran kita untuk mensosialisasikan aturan ini, mengingat World Water Forum adalah yang paling besar. forum industri air di dunia,” kata direktur pencegahan. , Prof. Dr. Irfan Idris dalam Sosiologi Perlindungan Objek dan Infrastruktur Penting Strategis di PLN.

BACA JUGA: BNPT siap berpartisipasi dalam Forum Obi Kalam ke-10

Irfan menjelaskan, BNPT akan terus berkolaborasi dengan TNI/Polri, BSSN dan sejumlah kementerian/lembaga terkait untuk menyukseskan International Water Forum ke-10 mendatang.

“Tahun ini BNPT dilibatkan oleh Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan serta kementerian/lembaga lainnya dalam setiap event internasional,” ujarnya.

BACA JUGA: Bos BNPT mengimbau seluruh pegawai waspada dan waspada menjelang hari raya

Ditambahkannya, evaluasi yang dilakukan mengacu pada Peraturan No. 3 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Infrastruktur Objek Penting Strategis, sehingga setiap objek penting strategis harus menerapkan standar sistem keamanan sesuai peraturan tersebut.

Di sisi lain, Manajer HSE, PT. PLN Indonesia Power, Heri Hermawan menyambut baik kehadiran BNPT dalam evaluasi dan sosialisasi Band-Aid 3 tahun 2020.

“Teman-teman bisa memahami konsep radikalisme dan pemberantasan terorisme yang bagi kami tidak biasa,” imbuhnya.

Ia menambahkan, evaluasi dan sosialisasi ini sangat penting dan bermanfaat mengingat Bali akan menghadapi ajang internasional dengan hadirnya delegasi dari berbagai negara.

“Wali kini akan menghadapi World Water Forum, tentunya ini menjadi pengingat penting bahwa kami PLN Group akan mewaspadai forum ini,” ujarnya.

Sekadar informasi, pada tanggal 18-25 Mei 2024 akan diselenggarakan World Water Forum ke-10 yang diikuti oleh 172 negara, diundangnya 33 kepala negara, dan seluruh kementerian dan lembaga terkait sektor Keamanan dan Kesehatan. pekerjaan mereka telah melakukan operasi keamanan. (flo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *