Tiket Festival Lampion Waisak 2024 Ludes Terjual

saranginews.com, JAKARTA – Festival Lampion Borobudur 2024 akan digelar pada 23 Mei 2024 di Candi Borobudur Magelang.

Pelepasan lampu ini merupakan salah satu rangkaian perayaan Waisak yang menekankan kesucian, ketaqwaan, dan kegembiraan beribadah bersama kepada Tuhan.

BACA JUGA: Tampung Festival Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, InJourney Lakukan Berbagai Penataan

“Sebelum melepaskan lampion, umat Buddha terlebih dahulu melakukan meditasi, pelepasan lampion ini menjadi sebuah ritual dan simbol menyalakan cahaya kedamaian dalam diri setiap orang. “Sekarang pelepasan lentera merupakan tanda bahwa perdamaian dan kebaikan akan menyebar ke dunia.” Apa,” kata Ketua Pelaksana Lentera Waisak 2024 di Fatmawati.

Fatmawati juga mengatakan, 2.568 lampu yang dipasok terjual dalam waktu singkat karena animo masyarakat yang luar biasa.

BACA JUGA: Kementerian BUMN terus menggalakkan pengembangan pegadaian

“Kami mengapresiasi semangat masyarakat yang ingin menjaga tradisi Budha dalam beribadah, namun karena keterbatasan tempat dan perlunya menjaga kesucian ibadah secara berjamaah, membuat hati kami berat sehingga mengurangi rasa hormat. Prosesi memperingati Waisak khususnya tahun ini terbilang sangat singkat mengingat detik-detiknya. “Waisak akan jatuh pada malam hari,” jelas Fatmawati.

Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak YN Bhikku Dhammavudo Tera mengatakan, setiap perayaan Waisak di Candi Borobudur meninggalkan kesan mendalam dan selalu sarat makna.

BACA JUGA: Q1 2024, SIG Untung Rp 472 Miliar

“Bhante juga memiliki Vihara Indonesia di Bodh Gaya, India, tempat Pangeran Siddhara mencapai pengetahuan sempurna menjadi Buddha. Namun Bhante tetap memilih Candi Borobudur sebagai monumen Waisak karena Candi Borobudur sangat indah, rapi, indah sekali dan semakin indah.

Ia pun senang karena banyak masyarakat yang menyambut hari raya Waisak.

“Waisak di Candi Borobudur sangat harmonis karena tidak hanya umat Buddha yang merayakannya, tapi umat agama lain juga bisa ikut serta dan merasakan semangat perayaan Waisak. “Saat kami di sana, kami menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang toleran,” kata Bhikku kepada Dhammavudo Tera (chi/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *