saranginews.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menilai pernyataan Presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabow Subiant soal Pengundang NKRI sudah tepat. . Soekarna atau Bunga Karno yang merupakan pemilik seluruh bangsa Indonesia.
Saya kira tepat jika Pak Prabowo menyatakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia karena Bung Karno memang bapak bangsa Indonesia, kata Basarah dalam siaran persnya, Jumat (5/8).
BACA JUGA: M2 yang terinspirasi dari Tri Sakti Bung Karno akan maju di Pilkada Bekasi
Lanjutnya, PDI Perjuangan dalam setiap aksi politiknya, tidak pernah melibatkan Bung Karn sebagai anggota suatu kelompok, golongan, atau partai.
Sebab, kata Basarah, jasa Bung Karna dirasakan dunia karena mampu memerdekakan bangsa-bangsa yang terjajah.
BACA JUGA: Reaksi Cucu Bung Karno atas Pernyataan Guntur tentang Jokowi, Pukul Kakeknya
Wakil Ketua MPR RI ini juga berharap agar Prabowo ketika menjadi Presiden RI mampu meneladani Bung Karn dengan berdiri di atas semua kalangan.
“Beliau (Prabowo, Red.) akan menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana, mau dan berani menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang diwarisi Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya,” kata Basarah.
BACA JUGA: KPU DPR RI Minggu Timur VI Isu Terkini: 2 Cucu Bung Karno dan Arteria Dahlan Dapat Suara, Ada Pulung
Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR ini juga berharap agar Prabowo ketika menjadi Presiden RI tidak bersikap anti-kritik dan tidak menganggap pihak-pihak yang berbeda pandangan sebagai kelompok pengganggu.
Karena demokrasi Pancasila yang mengajarkan keseimbangan politik adalah solusi terbaik bagi bangsa Indonesia, kata Basarah.
Sebelumnya, Prabowo menyebut Bung Karno milik seluruh rakyat dan menyindir pihak-pihak yang mengklaim presiden pertama RI itu milik partai tertentu.
Hal itu diungkapkannya saat menyampaikan pidatonya pada Rakornas PAN di Jakarta, Kamis (5/9).
“Ada yang selalu bilang Bung Karno seolah-olah milik satu partai, tidak. Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya, Kamis. (ast/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:
