Menteri AHY Ungkap Puluhan Mafia Tanah Sudah Masuk Target Operasi, Tunggu Saja!

saranginews.com, Jakarta – Menteri Pertanian dan Perencanaan Daerah / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Bapak Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pihaknya telah menyasar puluhan operasi yang berlabel mafia tanah.

Ia memastikan akan terus mengoperasi mafia tanah yang menjadi sasaran operasi. “Saya tidak bisa musnahkan satu per satu karena harus mendadak, pasti kejutan,” kata AHY. , dikutip dari Antara, Jumat (3/5) putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, kampanye melawan mafia tanah menjadi hal yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Besok Akan Bagikan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Sebab mafia tanah, menurut AHY, menjadi penyebab keresahan dalam arti keadilan sosial “tidak mempedulikan masyarakat kecil, berpendapatan rendah, individu yang kita anggap berpendapatan tinggi, status sosial ekonominya masih di atas, tapi Seringkali mereka putus asa dan menjadi korban mafia tanah,” ujarnya. AHY memastikan proses penerapan dan pemberian hukuman berat tidak hanya diberikan kepada mafia tanah di luar Kementerian ATR/BPN. Juga untuk berbenah. Lembaga Permainan Mafia Tanah Menurut AHY, hal ini merupakan komitmen Kementerian untuk mewujudkan kepastian hukum atas tanah dan menciptakan rasa keadilan bagi masyarakat Indonesia.” Itu di dalam,” tegas AHY.

Sebelumnya, Menteri AHY mengatakan kepastian hukum pertanahan secara langsung dapat meningkatkan perekonomian Indonesia karena mendukung kebijakan investasi.

Baca Juga: Mentan Amran Minta Kementerian ATR/BPN Laksanakan Validasi Jutaan Hektar Lahan Pertanian di Indonesia.

Ia meyakini tanah diperlukan dalam segala aspek sehingga memberikan kepastian hukum atas tanah dapat menarik investasi. (antara/jpnn) Jangan lewatkan video pilihan editor ini:

Baca Juga: AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Osco Yakinkan Sertifikat Tanah Elektronik Akan Dipercepat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *