saranginews.com, JAKARTA – Polisi mengungkap tersangka AARN mengirimkan uang senilai Rp7 juta kepada ibu RM (50), perempuan yang ditemukan jenazah di Cikarang, Bekasi.
Hal itu disampaikan Kabareskrim Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra terkait perkembangan jenazah di dalam kotak koper.
BACA JUGA: Di Chiqa Rojava, Jenazah Ditemukan di Parit, Pelaku dan Korban Masuk Hotel Bersamaan.
“Tersangka AARN memberikan uang hasil curiannya sebesar Rp7 juta kepada ibunya yaitu EM dengan mengaku sebagai tabungan,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (3/5).
Namun tersangka kembali meminta uang kembalian sebesar Rp 2 juta kepada ibunya.
LIHAT JUGA: Bocah Dibunuh dan Disodomi di Sukabumi, Diduga Kriminal
Selain itu, pelaku juga menggunakan uang Rp1,7 juta untuk membeli dua koper.
Lalu Rp 250.000 untuk adiknya yang membantunya, dan Rp 350.000 untuk sewa mobil, katanya.
BACA: Kasus Gadis 13 Tahun yang Diperkosa 8 Pria Merupakan Kejahatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung mengatakan, saat penangkapan tersangka, polisi menyita uang sebesar 36 juta lira.
“Kenapa sisa uang Rp 36 juta di tanah? Karena tersangka sudah pakai, yakni sewa mobil, bayar hotel, beli dua koper karena koper pertama tidak cocok, koper kedua hanya cocok. hebat,” katanya.
Setelah itu, si pembunuh membeli tiket pesawat dan memberikan uang tersebut kepada ibunya dan orang lain.
Jadi total yang bisa kami sita hanya Rp36 juta karena sudah dipakai pelaku, ujarnya.
Polda Metro Jaya mengungkapkan, AARN (29) pembunuh wanita yang jenazahnya dimasukkan ke dalam koper RM (50) juga menerima uang Rp 43 juta dari korban.
Uang yang dibawa korban adalah milik perusahaan untuk dititipkan di bank.
“Tersangka kemudian mengambil uang tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/5).
Ade Ary juga menjelaskan, hubungan AARN dan RM merupakan partner di perusahaan swasta.
“Korban sebagai kasir dan tersangka sebagai supervisor,” ujarnya (ant/jpnn).