saranginews.com, ABEPURA – Seorang dokter, ASN, dan seorang pelajar dipukuli saat polisi menyelidiki lokasi kecelakaan.
Keluarga korban pengeroyokan Itaar menuntut penangkapan pelaku dan perlakuan tegas sesuai hukum yang ada.
BACA JUGA: Penganiayaan anak terhadap selebriti Aghnia Punjab, BPKN mencatat ancaman pidana terhadap PT V
Itaar mengatakan, kejadian kekerasan yang dialami keluarganya telah dilaporkan ke Polsek Abepura.
“Kami melaporkannya berdasarkan LP/B/268/SPKT/Polsek Abepura/Polda JPR Kota/Polda Papua,” ujarnya.
BACA JUGA: Berikut kronologi dugaan penganiayaan terhadap Aghnya Punjabi yang terkenal oleh walinya.
Ia juga menyebutkan, tak hanya Alfredo yang mengalami penganiayaan, namun tiga saudara lainnya juga mengalami hal yang sama.
“Adik saya ASN, lalu dokter umum di RSJ Abepura, pelajar, dan adik perempuan saya menjadi korban. Kemudian diduga pelaku penganiayaan dilakukan lebih dari dua orang, bahkan ada tindakan intimidasi dan pengancaman. oleh penulis,” katanya.
BACA JUGA: IPS mencurigai cucu Celebrity Malang berusia 3 tahun
Ia pun meminta tegas kepada aparat kepolisian untuk bertindak tegas, mengingat ada petugas yang hadir di lokasi penyerangan.
“Harusnya kejadian ini tidak terjadi, karena ada aparat keamanan di sana, mereka ingin mengungkap kejadian itu, tapi bagaimana bisa ada oknum main hakim sendiri yang menjadikan keluarga saya sebagai korban,” ujarnya.
“Kami keluarga Itaar dan Ireeuw menuntut agar pelaku kekerasan ditangkap dan diadili, mengingat identitas pelaku sudah diketahui,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi.
“Awalnya ada kasus kecelakaan lalu lintas, kemudian berakhir dengan kasus penganiayaan,” kata Kapolsek setempat.
Kapolsek mengatakan, kasus penganiayaan tersebut ditangani Reskrim Polsek Abepura.
“Sekarang penyidik sedang menangani kasus tersebut,” ujarnya. (mcr30/jpnn)