Datangi Kedubes Mesir, Aktivis Mahasiswa Suarakan Penderitaan Warga Rafah

saranginews.com, JAKARTA – Aktivis mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta, Depok dan Bekasi yang tergabung dalam Students for Justice for Palestine (SJP) Jumat (10/5) malam.

Koordinator gerakan Rahmadhani Nur Widianto dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia mengatakan kedatangan para mahasiswa tersebut memberikan beberapa poin penting bagi pemerintah Mesir.

Baca Juga: Israel Rebut Rafah, Brigade Al-Qassam Ketemu Peluru Assassin 105

“Hari ini rekan-rekan Kementerian Kehakiman Palestina mengunjungi Kedutaan Besar Mesir di Indonesia untuk menyampaikan sejumlah niat dan usulan kepada pemerintah Mesir,” ujarnya.

Namun kedatangan SJP tidak disambut baik oleh Kedutaan Besar Mesir di Jakarta.

Juga: Israel menyerang Rafah, AS menunda kesepakatan senjata

“Alhamdulillah, kita tunggu lain waktu, seiring berjalannya waktu, teman-teman terus ngobrol melalui media sosial, ngobrol dengan mahasiswa dan masyarakat, ngobrol dan ngobrol tentang krisis kemanusiaan di Palestina,” ujarnya.

Menurut Dani, audiensi tersebut akan dijadwalkan ulang oleh Kedutaan Besar Mesir.

Juga: Operasi militer Israel berhasil menduduki tanah Palestina di Rafah

“Kami meminta pemerintah Mesir untuk mengabaikan apa yang terjadi di Rafah, Palestina, yang berbatasan dengan Mesir.”

“Kemudian kami ingin pemerintah Mesir membuka bantuan kepada pengungsi Rafah, karena selama ini hal tersebut belum dilakukan.”

Berbagai unsur kampus yang turut serta dalam acara SJP antara lain Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan masih banyak kampus lain yang sudah berada di Kota Tua Jakarta menjadi tuan rumah acara yang sama untuk menjangkau masyarakat.

“Juga kami berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa lainnya, untuk tidak bersuara mengenai kemerdekaan Palestina sampai Palestina mendapatkan kemerdekaannya, karena selama ini korban sipil semakin banyak dan masyarakat disana banyak yang menderita, kita mempunyai mimpi yang besar. sebagai bangsa Indonesia” Kita bisa menjadi warga negara terbaik untuk mengakhiri kolonialisme di dunia, kita bisa menjadi bagian dari perwujudan cita-cita tersebut (dil/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *