Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI

saranginews.com, JAKARTA – Windayati, pengusaha asal Desa Wage, Aloha, Sidoarjo, Jawa Timur, kebanjiran berkah selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Jelang lebaran, Windayati disibukkan dengan banyaknya pesanan kue kering seperti nastar, kastengel, dan kue coklat. Menyadari tingginya permintaan pesanan, Windayati memanfaatkan kekuatan tersebut untuk memberikan inovasi baru berupa display kue yang lebih baik.

BACA JUGA: Setoran tunai ATM BRI meningkat menjadi 24,5 persen pada Lebaran 2024

“Banyak orang yang mencari kue kering untuk lebaran, sehingga saya memanfaatkan kesempatan ini dengan membuat penemuan baru, seperti tepung nastar. kata Windayati.

Melalui brand Retas Snacks And Cookies, bisnis kue inovatif Windayati memiliki pengikut setia. Menjelang Idul Fitri 2024, pesanan bisa datang dari berbagai daerah, salah satu pesanan dengan jumlah terbesar adalah dari daerah sehingga menyebabkan peningkatan signifikan pada bisnis Windayati selama bulan Ramadhan.

BACA: Bayar biaya hotel, hiburan, dan restoran menjadi mudah menggunakan BRImo

“Biasanya setiap bulan penghasilan saya hanya Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. Tapi kalau Ramadhan penghasilan saya bisa mencapai Rp 10 juta sampai ke bulan,” ujarnya.

Windayati menawarkan aneka kue, antara lain rengginang dan irisan gandum dengan harga terjangkau, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu, tergantung beratnya.

Tentu saja Windayati bukanlah pendatang baru di dunia bisnis pastry. Wanita berusia 48 tahun ini memulai usahanya sejak tahun 2019 dengan modal awal Rp 1 juta. Berawal dari hobi membuat kue, Windayati memutuskan untuk memulai bisnis kue.

“Bisnis ini bermula dari hobi saya memasak dan membuat kue, nah biasanya kalau saya beli dari luar negeri rasanya kebanyakan kurang memadai, jadi saya buat sendiri,” ujarnya.

Windayati kemudian menamai kue keringnya Retas Snacks And Cookies, karena selain menjual kue kering, ia juga menjual aneka jajanan. Perlahan tapi pasti usahanya semakin berkembang dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Windayati kini mempekerjakan 3 orang pekerja untuk menjalankan usaha pastry yang juga merupakan salah satu usahanya di Griya Kreatif Swasta.

KUR Mikro BRI di Balik Perkembangan Industri Kue Kering

Perkembangan usaha kue kering Retas Snacks And Cookies Windayati tidak lepas dari akses pembiayaan. Program KUR Mikro BRI merupakan salah satu cara inovatif dalam menjalankan bisnis roti dan memenuhi pesanan nasabah. Windayati yang tercatat sebagai nasabah aktif BRI telah menerima KUR Mikro BRI.

Selain menerima dana hibah yang besar, BRI juga mendukung penuh pengembangan bisnis Windayati melalui pendampingan dan pelatihan.

“Selain permodalan, BRI juga memberikan dukungan dan pelatihan yang signifikan. Saya ke fasilitas BUMN, mendapat berbagai pelatihan mulai dari pengembangan produk, pengemasan, pemasaran, hingga strategi bersaing, semuanya digital.

Windayati meyakini dukungan BRI sangat berperan penting dalam kemajuan bisnis kuenya. Ia berharap BRI dapat terus mendukungnya untuk terus mengembangkan bisnis kuenya. Pasalnya, karena ia seorang pengusaha kecil, ia mempunyai tantangan dalam hal pemasaran dan persaingan dengan produsen besar.

Seperti diketahui, BRI merupakan salah satu bank di Indonesia yang menjadi penyalur KUR terbesar yang terus berkembang setiap tahunnya. Hingga tahun 2023, BRI menyalurkan KUR senilai Rp163,3 juta kepada 3,5 juta peminjam dengan mayoritas penyaluran KUR disalurkan ke sektor produk. Pada tahun 2024, BRI menjadi penyalur KUR terbesar dengan peredaran Rp 165 juta.

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan harapannya agar BRI dapat menyalurkan KUR pada akhir tahun 2024. Alasan tersebut tidak lepas dari rencana yang disiapkan perseroan untuk graduasi atau percepatan upaya pengembangan sektor tersebut. pelanggan lama, dan memperluas jangkauan pelanggan baru.

“BRI tetap berkomitmen memberikan permodalan kepada pelaku UMKM dan mendukung nasabah dalam pengembangan produk dan inisiatif digital bagi pelaku UMKM. potensi bisnis para pengusaha UMKM,” ujar Video Pilihan Editor Windayati (jpnn):

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *