saranginews.com, Riyadh – Direktorat Keamanan Umum Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi mengimbau masyarakat untuk tidak tertipu atau menanggapi iklan di media sosial tentang penyelenggaraan haji dari orang atau lembaga fiktif yang bersifat penipuan. tujuan.
Berdasarkan laporan Saudi Press Agency (SPA), hari ini, Senin, yang menyebutkan pemerintah Saudi akan memberikan sanksi kepada pelaku yang mempublikasikan iklan palsu tentang haji kepada orang lain, memberikan kurban kepada jamaah, menjual gelang haji, menyediakan transportasi. fasilitas, dan iklan menyesatkan lainnya.
Baca Juga: Ini Jadwal Keberangkatan Perdana Jemaah dari Bandara SMB II Palembang
Direktorat tersebut menjelaskan bahwa Proyek Penerima Manfaat Qurban dan Kurban Kerajaan Arab Saudi merupakan lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam penjualan dan pemasaran hewan kurban, hewan kurban, denda, dan sedekah atas nama komunitas Rumah Suci Tuhan.
Pesan-pesan ini dapat dibeli atau pelaksanaannya dapat dipantau melalui situs resmi proyek, adahi.org, atau platform elektronik resmi seperti platform Ihsan.
Baca Juga: Jelang Musim Haji, InJourney Airports Siapkan 13 Bandara untuk Boarding dan Debarkasi
Selain itu, pesan juga dapat dibeli dari tempat penjualan resmi, dan nomor khusus 920020193 telah ditetapkan untuk menerima pertanyaan dan menindaklanjuti pesanan.
Direktorat mengimbau masyarakat untuk terus menaati peraturan dan petunjuk haji.
Baca Juga: 4 Calon Jamaah Haji Banyuma Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci
Masyarakat juga diminta melaporkan dugaan pelanggaran dengan menghubungi nomor darurat (911) di wilayah Makkah, Riyadh, dan Sharqiya, serta (999) di wilayah Kerajaan Arab Saudi lainnya. (ANT/DELL/JPNN)
