saranginews.com, JAKARTA – Calon presiden Pilpres 2024 Ganjar Pranovo mengingatkan kisruh pemerintahan tidak hanya datang dari pihak luar. Sebab kelompok yang berada dalam satu jalur bisa menjadi batu sandungan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menjawab pertanyaan awak media terkait pernyataan Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Habiburukhman Gerendra: Kalau Pak Ganjar punya pilihan, kami tidak akan menghalanginya
“Iya, gotong royong itu bisa menimbulkan kekacauan lho, saya ingatkan lho,” kata Ganjar, Jumat (8/5) saat konferensi pers di Tibet, Jakarta.
Sebelumnya, Prabowo pernah meminta pihak non-kooperatif untuk tidak mengganggu pemerintahannya pada tahun 2024 hingga 2029.
Baca Juga: Soal Pembicaraan 40 Menteri Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Soal Pembatasan Hukum
Prabowo mengaku ingin bekerja di Indonesia dan menjaga seluruh sumber daya negara dari pencurian.
Ganjar mengingatkan, secara internal mereka siap bekerja sama menyusahkan pemerintahan yang dipimpin praktik korupsi.
Baca: Ganjar Pilih Ikut Oposisi, Kata Bamset
“Jangan sampai kita membuat kekacauan di internal, misalnya kita ingin membangun pemerintahan yang bersih, tapi korupsi di dalamnya mengkhawatirkan,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Menurut Ganjar, pihak eksternal bisa membantu pemerintah dengan melakukan fungsi pengawasan.
“Jadi, bisa jadi pihak luar sebenarnya membantu karena mengingatkan Anda akan kebaikan, dan itu benar,” kata mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) itu.
Ganjar mengatakan, fungsi pengawasan pemerintah harus tetap dilakukan melalui sikap kritis yang dapat dimediasi oleh masyarakat sipil atau partai politik.
“Jadi kita perlu membuka ruang checks and balances, tapi kalau kebingunan ini berakibat destruktif, saya setuju, jangan dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Ganjar sebelumnya menyatakan tak akan masuk dalam kabinet yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dan memilih menjadi partai berkuasa. (ast/jpnn) Dengar! Pilihan Editor:
