Jadi 9,55 Juta Ton, Ini Perincian Jumlah Pupuk Bersubsidi

saranginews.com, JAKARTA – Subsidi yang diberikan pemerintah sebanyak 9,55 juta ton, meningkat dua kali lipat dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Tambahan subsidi pupuk ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor. 01 Tahun 2024 tentang Perubahan Keputusan. Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2012

BACA JUGA: Perbaiki Hutan Rakyat, Pupuk Kaltim Tanam 1.600 Pohon di Kawasan IKN.

PT Pupuk Indonesia (Persero) juga turut mendukung kegiatan sosial dalam penyediaan bagi petani, serta pemilik front, distributor dan jasa pertanian di Lampung.

Kerja sama ini merupakan kerja sama antara Pupuk Indonesia, Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Lampung, Ombudsman, dan Satgas Antikorupsi POLRI. Dalam acara ini, Pupuk Indonesia diwakili oleh Finance & Corporate Director PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Saifullah Lasindrang.

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Tumbuh Dengan Merugikan Petani di Sumsel

Saifullah menjelaskan Pupuk Indonesia Group mendukung proses produksi dan distribusi sumber daya subur agar efisien, nyaman dan terjangkau bagi petani terdaftar.

“Sebagai BUMN yang mempunyai tanggung jawab menjaga swasembada nasional, Perusahaan Pupuk Indonesia siap melakukan penambahan penyaluran sumber daya pupuk serta mengawal proses pendistribusian dan penebusan sesuai target hingga pupuk dapat dipasok oleh petani. “ucap Syaifullah. .

Sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249 Tahun 2024, subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton.

Cadangannya dibidik dalam empat kategori, yaitu Urea, NPK, NPK Formula Khusus, dan terakhir pupuk organik.

Alokasi tambahan untuk keempat jenis pupuk tersebut adalah Urea sebesar 4.634.626 ton, NPK sebesar 4.278.504 ton, NPK Formula khusus sebesar 136.870 ton, dan pupuk organik sebesar 500.000 ton.

Sesuai dengan ketentuan Menteri Pertanian No. 01 Tahun 2024 dan Menteri Pertanian Nomor 249 Tahun 2024, Pupuk Indonesia menjamin stok di segala lini untuk mendukung kebijakan tersebut.

Pasokan cadangan pupuk nasional saat ini tercatat sebesar 1,4 juta ton atau 224 persen dari kebutuhan minimum yang ditetapkan Pemerintah.

Batang di wilayah Lampung mencapai 60.115 ton atau 239 persen dari kebutuhan minimum, kata Saifullah.

Saifullah menjelaskan dari sisi penyaluran, hingga 6 Mei 2024 Pupuk Indonesia berhasil menyalurkan pupuk melalui subsidi pupuk sebanyak 180.297 ton yang meliputi Urea sebanyak 94.172 ton dan NPK sebanyak 86.125 ton di Lampung.

Kemudian secara nasional, Pupuk Indonesia juga menyalurkan pupuk sebanyak 1,83 juta ton atau setara 19 persen dari total subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton.

Total pupuk urea sebanyak 1,06 juta ton dan NPK sebanyak 762.915 ton.

“Penyediaan sumber daya pupuk dapat dimanfaatkan oleh petani atau petani yang memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2024, yaitu keikutsertaan dalam Serikat Tani dan pendaftaran pada rencana elektronik terakhir. untuk kebutuhan kelompok (e-RDKK) Saifullah katanya.

Subsidi pupuk ini diperuntukkan bagi petani yang bekerja di bidang tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, serta benih tanaman pertanian seperti cabai, bawang merah, dan bawang merah. Biji cokelat. dan Caff.

Menurut Saifullah, dari jenis pekerjaan tersebut, waktu yang ditetapkan untuk bercocok tanam maksimal 2 ha, bagi petani yang tergabung dalam Lembaga Hutan Kemasyarakatan (LMDH). aturan hukum

Dalam aturan baru ini, dana Kelompok Elektronik Definitif (e-RDKK) dapat dievaluasi setiap 4 (empat) bulan sekali pada tahun ini. Artinya, petani yang belum menerima uang bisa mengikuti proses pendaftaran melalui proses evaluasi tahun ini.

Tak berhenti sampai disitu, acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi petani yang memperoleh pupuk finansial melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP) di kios resmi.

Saifullah melanjutkan, pembelian pupuk bisa dilakukan melalui KTP yang kini seluruh kios resmi sudah memiliki aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Subsidi).

Melalui aplikasi i-Pubers, pemilik dan pengelola dapat memverifikasi informasi dengan melihat KTP asli petani sehingga petani dapat dengan mudah membeli pupuk yang memenuhi syarat.

“Kami berharap seluruh peserta khususnya para tokoh petani dalam aksi sosial masyarakat kebijakan pupuk negara ini dapat memberikan edukasi mengenai pemberian tambahan subsidi pupuk tahun anggaran 2024. Selain itu, kami berharap para petani dapat dengan mudah membeli pupuk yang bisa digunakan. KTP “Pengelola kios akan menindaklanjuti dan memantau pencairan pupuk secara cepat untuk memastikan petani berhak mendapatkan bantuan pupuk sesuai syarat yang diberikan,” kata Saifullah.

Acara sosial masyarakat untuk proyek pupuk yang didedikasikan untuk pembiayaan pasokan pembiayaan Great Mercure, Lampung, didampingi oleh sekitar 250 peserta dari Kepala Dinas Pertanian/Dinas Perkotaan Provinsi Lampung, tim Vervalium Provinsi Lampung, Distributor, Perwakilan. . antara pemilik kios/pedagang dan pengelola Sekolah Tinggi Tani Provinsi Lampung (jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *