Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB

saranginews.com, New York City – Indonesia mendorong hak khusus bagi Palestina pada pertemuan darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, Jumat (10/5).

Indonesia merupakan salah satu dari 77 negara yang mendukung resolusi bertajuk “Penerimaan Anggota Baru PBB” yang juga didukung oleh 143 negara anggota PBB.

Baca juga: YKMI: Kami berharap gerakan kemerdekaan Palestina menyebar ke seluruh pelosok Indonesia

“Ini pertama kalinya negara pengamat diberikan hak dan wewenang khusus untuk berkomunikasi dengan anggota PBB lainnya,” kata Kementerian Luar Negeri Indonesia, Sabtu.

Palestina telah memimpin PBB sejak 2012.

Baca juga: Operasi Militer Pemerintah Zionis Berhasil Rebut Wilayah Palestina di Rafah

Pemberian posisi tersebut menjamin peningkatan dukungan internasional terhadap Palestina, semakin besarnya pengakuan Palestina sebagai negara PBB dan terwujudnya solusi dua negara.

Hak dan kesempatan khusus lainnya yang diberikan adalah Palestina antara lain dapat menjadi salah satu negara anggota PBB dan mengeluarkan resolusi serta menjadi salah satu sponsor resolusi tersebut.

Baca juga: 10 Rekomendasi Konferensi Rektor PTMA tentang Aksi Lindungi Palestina, Luar Biasa!

Palestina juga dapat dipilih sebagai ketua Majelis Umum PBB dan berbagai komite di bawah pengawasannya, serta dapat berpartisipasi penuh dalam pertemuan-pertemuan PBB dan pertemuan internasional di bawah pengawasan Majelis Umum PBB.

Dengan meningkatnya peran Palestina bagi seluruh anggota PBB, maka diharapkan visibilitas politik atas permasalahan dan penderitaan Palestina akan meningkat… Hal ini diharapkan dapat membantu dan mempercepat penjatuhan hukuman kembali atas permintaan Palestina untuk memanfaatkannya. sepenuhnya. Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan: Keanggotaan di Dewan Keamanan PBB.

Kemlu menambahkan: Apalagi mengingat resolusi ini juga mengakui bahwa Palestina telah memenuhi persyaratan keanggotaan penuh sesuai Piagam PBB.

Rapat darurat Majelis Umum PBB pada Jumat pekan lalu dipicu oleh veto salah satu negara anggota Dewan Keamanan PBB atas permintaan Palestina menjadi anggota penuh pada 18 April.

Menanggapi seruan negara-negara Arab, Organisasi Kerjasama Islam dan Gerakan Non-Blok, Majelis Umum PBB telah mengambil langkah-langkah untuk memajukan upaya perdamaian Palestina dan internasional.

“Keberhasilan hari ini juga didukung oleh peran aktif Indonesia dalam menggalang bantuan dari beberapa negara,” kata Kementerian Luar Negeri.

Indonesia memandang kemenangan ini sebagai sebuah langkah maju bagi persamaan hak masyarakat Palestina di antara bangsa-bangsa di dunia. (semut/dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *