saranginews.com, Jakarta – Keluarga besar Ikatan Alumni SMAN 8 Jakarta atau Smandel (IAS) sukses menggelar halalbehal pada Minggu (28/4) di Aula Sasana Krida gedung sekolah yang berlokasi di Jalan Taman Bukit Duri, Tibet, Selatan Jakarta.Apa yang terjadi . /2024).
Upacara didahului dengan kegiatan pengajian yang dipimpin oleh Angkatan 1999 bertajuk “Keindahan Uhua” oleh guru fisika Samandale Yani Bayani.
Baca Juga: Peringati HUT DAS Kedua, Alumni Samandal Jakarta Lakukan Pengabdian Masyarakat di Dokter Kesehatan
Para peserta mengikuti pengajian di Masjid Dar al-Irfan Samandil, dilanjutkan dengan halalbihalal, hampir semuanya mengenakan pakaian adat Betawi.
Nuansa Betawi yang kental dalam kegiatan pembelajaran dan halal bihalal tidak lain adalah penghormatan dan kepedulian terhadap budaya Betawi.
Baca Juga: Alumni SMAN 8 Jakarta Tuan Rumah Turnamen Tenis Kelompok Muda dan Senior
Nah setelah diteliti, acara pembukaan Halalbehalal menampilkan budaya “Paling Pinto” yang dimulai dari gerbang sekolah hingga Aula Sasana Krida.
Sejak tahun 1960-an, banyak seniman Betawi yang mengenakan kostum tradisional Betawi menampilkan seni bela diri yang diiringi pantun dan ucapan selamat pada acara yang dihadiri oleh semua etnis tersebut.
Baca selengkapnya: Dokter Alumni Samandale Bertujuan Mempercepat Lansia
Jajaran pimpinan IAC periode 2023-2027, antara lain tokoh masyarakat di lingkungan IAC, Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara dan pengurus lainnya turut hadir dan memfasilitasi acara tersebut.
Berbagai macam masakan atau menu khas Betawi juga disajikan sehingga peserta dapat memilih menu atau hidangan favoritnya.
Pentingnya persahabatan
Ketua IAS Tahun 2023-2027, Letjen TNI (Purn) M Harindra dalam sambutannya menyampaikan Halalbehalal merupakan tradisi baik termasuk penyelenggaraan IAS.
Bagaimanapun, halalbihil dan silaturahmi mempererat tali kekeluargaan dan silaturahmi.
“Ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah dilakukan IAS pada periode sekarang, yaitu puasa bersama dan memberikan santunan kepada keluarga besar lulusan yang membutuhkan, serta santunan kepada beberapa guru Samandal. kata M.Harendra.
Dalam suasana yang sangat bersahabat tersebut, Harindra lulusan Sammandale angkatan 1983 mengucapkan terima kasih kepada panitia dan alumni yang hadir pada acara tersebut.
Sekarang adalah bulan Syawal. Jadi kalau kita saling mengenang, kita merayakan Shaval, kata Herindra.
Harindra menegaskan, menjaga koneksi alumni merupakan pengabdian kepada kita semua.
Itu sebuah pengorbanan, candanya, tapi bermanfaat bagi kita semua, keluarga besar Samandal.
Mereka yakin Allah SWT pasti akan membalas jasa para wisudawan ini.
Di akhir sambutannya, M Harindra berharap IAS tetap kuat dan bersatu. Dengan begitu, kita bisa memberikan lebih banyak hal baik kepada almamater dan alumni kita ke depannya.
“Mari fokus pada alumni dan almamater,” kata Harindra.
Menurut Ketua MPAIAS M Harindra tahun 2023-2023, Letjen TNI (Purn) Sabir Fadela juga menekankan pentingnya silaturahmi dan hubungan baik antara wisudawan, guru, sekolah, dan keluarga Samandel. .
“Itu salah satu kelebihan kita yang tidak dimiliki banyak alumni atau sekolah lain,” ujarnya.
Berkaca dari kehebatan IAS, Sabir Fadela, teman sekelas Harindra di Sammandale, mengenang bahwa IAS akan kuat jika semua pihak dan seluruh komunitas alumni Sammandale mendukungnya.
“Jadi seperti yang disampaikan Ketua IAC, kita harus bersatu,” ujarnya.
Wakil Kepala Samandal Gatot Handoko mengumumkan pihak sekolah akan membangun aula yang luas dan beragam untuk sekolah dan alumni.
“Doakan, kita akan bangun balai besar dan coba manfaatkan lahan eks PDAM di dekat sekolah. Ada alumni yang bisa membantu,” kata Gatot Handoko, Kementerian terkait lahan PDAM sekolah.
Kepala SMAN 8 M. Maklis yang terlambat datang karena kemacetan juga turut memberikan dukungannya terhadap program dan kegiatan IAS yang dipimpin oleh M. Harendra.
“Kita membutuhkan almamater dan alumni untuk saling bergandengan tangan untuk maju,” kata Maklis (Jumat/jpnn).
