saranginews.com, Jakarta – Ketua Harian Partai Progresif Demokratik Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmed mengaku belum ada pembahasan di dalam aliansi untuk mengutus kabinet Prabowo Subianto-Gibran Laka Bumin Raqqa untuk meningkatkan pembahasan di kementerian.
Ia mengatakan, sejauh ini sebagai presiden terpilih, Prabowo masih fokus mewujudkan janji-janji program yang diutarakannya saat kampanye.
Baca juga: Pakar Tanggapi Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian
“Pak Prabowo sejauh ini masih fokus pada janji merancang rencana yang dijanjikan saat kampanye. Ya, itu hanya nomenklaturnya saja, kementerian belum punya,” kata Dasko di Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Dasco pun mengaku bingung dengan isu penambahan jumlah kementerian.
Baca juga: Anggota Minta Bagian Rp 1 Miliar untuk Biaya Umroh SYL, Ceritanya Di Bawah Ini
Wakil Ketua DPR RI ini menyatakan, tidak ada usulan perubahan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Nasional.
Dia menjelaskan, secara undang-undang, jumlah kementerian dibatasi maksimal 34 kementerian.
Baca juga: Dasco Gerindra Sebut Prabowo Sudah Pastikan Namanya di Pilgub Jakarta, Siapa Dia?
“Iya belum, makanya saya bingung. Jadi anggap saja itu keinginannya, itu masukannya,” pungkas Dasko.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Pembaruan Partai Indonesia Habib Brochman melontarkan komentar soal penambahan jumlah jabatan menteri Indonesia.
Habibbrochman mengatakan pembahasan tersebut wajar mengingat kabinet Prabowo-Gibran akan melibatkan banyak pihak.
“Meski ‘gemuk’ artinya banyak, namun dalam konteks suatu negara, angka yang besar bisa diartikan sebagai kekuatan. Negara kita besar, tantangan dan tujuannya juga besar,” ujarnya (mcr8/jpnn) Mari kita lihat ini video juga tersedia!
