BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta

saranginews.com, JAKARTA – BRI menanggapi video viral di media sosial TikTok dan WhatsApp tentang hilangnya Rp 400 juta dari nasabah bernama Sigit Presetya kepada BRI.

Kepala Cabang BRI Makassar Panakkukang Ronald Roho mengatakan bukan uangnya yang hilang, tapi Sigit?

BACA JUGA: BRI menyambut baik kenaikan suku bunga, tetap diperkirakan akan meningkatkan kredit hingga dua digit.

BRI sendiri melakukan penyelidikan berdasarkan informasi dan dokumen.

Berikut tiga fakta yang ditemukan BRI:

BACA JUGA: Rekor Pertumbuhan AUM Reksa Dana 17 Persen, BRI-MI Masuk 3 Besar Manajer Investasi

1. Pelanggan menarik uang

Ronald menjelaskan, Sigit Prasetya menyetor uang ke BRI pada 29 Agustus 2018. Korban mendatangi kantor BRI Unit Toddopuli, Makassar pada pukul 14.04 dan menyetor uang sebesar Rp 400 juta. Sekitar 49 detik kemudian, pada pukul 14.05 korban menarik uang dengan jumlah yang sama.

Penarikan itu dilakukan karena yang bersangkutan membatalkan simpanan di BRI. Konfirmasi deposit dan rekening di balik transaksi telah selesai dan ditandatangani oleh orang yang terlibat untuk mengkonfirmasi dan mengonfirmasi proses pembayaran.

2. Ketergantungan pada uang karena kedekatan

Uang yang ditarik dari BRI diberikan Sigit Prasetya kepada Zul Ilman Amir. Hal itu dilakukan berdasarkan hubungan pribadi Sigit dan Ilham yang berteman sejak kecil.

Berdasarkan keterangan Ilman, Sigit memberikan uang kepada Ilman untuk diinvestasikan di tempat lain dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

3. Pencarian pembayaran pribadi

Uang yang diterima Ilman diubah menjadi pendapatan oleh Andi Alvin Aulia Nurdin dengan harapan mendapat keuntungan melalui investasi tersebut. Andi juga dikenal sebagai sahabat Ilman dan Sigit.

Hal ini ditegaskan dengan Surat Perjanjian yang diterbitkan oleh notaris Agrianti Widya Lestari, SH, M.Kn pada tanggal 19 April 2019.

Oleh karena itu, Ronald Roho mengungkapkan, yang bersangkutan memberikan uang tersebut kepada saudara Ilman karena kedekatan dan harapan mendapat keuntungan, bukan sebagai otoritas dan peran BRI.

“Selanjutnya BRI menghimbau masyarakat untuk menyimpan atau menginvestasikan uangnya pada lembaga/organisasi resmi,” jelasnya.

Informasi tersebut dimuat ulang di media sosial @rakyatdotnews dan www.rakyat.news pada April 2024. (jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *