saranginews.com, Jakarta – Organisasi Kerjasama Islam (MOI) memutuskan rutin memantau masyarakat di kawasan Free Vehicle Day (CFD) Bundaran HI, Jalan MH Thamrin Jakarta, Minggu (12/5) pagi. .
Dalam kesabarannya, Ustadz Zaitoon Rasmin mengatakan, pihaknya menghimbau seluruh masyarakat untuk terus melakukan aksi protes terhadap Zionis atas pembantaian yang masih berlangsung terhadap masyarakat Gaza, Palestina.
Baca Juga: Anggota DPR Ini Jelaskan Serangan Israel ke Palestina dengan Alasan Genosida
“Kita harus hadir dan terus berbicara menentang pembantaian dan pembunuhan yang biadab ini. Jadi hari ini mobil gratis, dimana semua orang bisa berpartisipasi tanpa mengganggu orang lain. Tolong biarkan masyarakat bekerja dan saya yakin mayoritas masyarakat Indonesia mendukung perjuangan Palestina, ujarnya.
Ia berharap pembantaian yang dilakukan Israel harus dihentikan dan permintaan saja tidak cukup, dukungan terhadap Palestina saja tidak cukup.
Baca selengkapnya: Paus mengatakan Israel melakukan genosida di Gaza, Vatikan membantahnya
“Satu kata ‘Berjuang untuk membunuh si pembunuh, bunuh si pembunuh!’ “Dan untuk itu dibutuhkan tentara negara kita dan negara-negara Islam bahkan dunia kita. Insya Allah Zionis bisa dihancurkan,” ujarnya.
Ia mengatakan yang penting saat ini adalah pemerintah harus mengirimkan tentara untuk membantu.
Baca Juga: Di hadapan para pemimpin ASEAN dan Australia, Jokowi menyerukan diakhirinya genosida Palestina
“Tugas kita menuntut, bila perlu, setiap hari berdemonstrasi di depan Istana, setiap hari berdemonstrasi di depan DPR hingga pemerintah lebih serius terhadap pembantaian dan pembunuhan warga di Rafah,” imbuhnya.
Dalam operasi ini, warga juga memasang poster yang mendukung tulisan ‘Kami Benci Genosida’, ‘Jangan Lupakan Rafah’, ‘Hands off Rafah’ dan diunggah di media sosial dengan tagar #SpeakUntilMerdeka #AllEyesonRafah #StopGenocide.
Tepat pukul 10.00 WIB, para pengunjuk rasa keluar dan kemudian melakukan long march melanjutkan aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Mesir. (Hati/JPNN)
