Begini Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi

saranginews.com, JAKARTA – Program kesejahteraan masyarakat miskin mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024. Sebab, kesejahteraan melindungi daya beli masyarakat miskin.

“Bantuan sosial melindungi daya beli masyarakat miskin dengan porsi konsumsi dan konsumsi nasional yang sebenarnya cukup besar. “Jadi bansos berdampak positif terhadap konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh positif,” kata Pengamat Ekonomi INDEF Nailul Huda.

BACA JUGA: 27 Tahun Berkiprah, BSN Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Namun, Hooda mengatakan pemerintah juga harus mempertimbangkan nasib kelompok rentan yang jumlahnya cukup besar.

Mereka belum termasuk penerima bantuan sosial. Ketika terjadi kenaikan harga, kelompok miskin dan rentan sangat terpukul.

BACA JUGA: Hati-hati! Pertumbuhan ekonomi terhambat karena kenaikan PPN hingga 12 persen

Mereka tidak miskin, tapi tidak berkecukupan, bahkan tidak mendapat bantuan sosial. “Mereka stres dengan kenaikan harga pangan,” kata Nailul.

Artinya konsumsi rumah tangga tidak tumbuh optimal. Dampak bansos ini hanya dirasakan oleh masyarakat miskin.

BACA JUGA: Partai Buruh Sebut Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati Orang Kaya

“Kelompok rentan kemiskinan tidak merasakan dampaknya, bahkan merasakan dampak negatif dari kenaikan harga pangan,” kata Nailul.

Badan Pusat Statistik menyebutkan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11% year-on-year (YoY) pada kuartal I-2024.

Pertumbuhan ekonomi ini meningkat dibandingkan triwulan IV tahun 2023 yang hanya sebesar 5,04%.

Pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2024 ditopang oleh seluruh komponen pengeluaran utama.

Diantaranya, konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,91% menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut. (flo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *