saranginews.com, SELATAN JAKARTA – Menjelang Idul Fitri 2024, sebagian masyarakat mulai mencari mobil bekas yang bisa digunakan untuk mudik.
Hal ini dilakukan karena harga mobil bekas murah.
BACA JUGA: Berikut daftar mobil paling diminati di tahun 2023, bukan Toyota Avanza
Namun pada Lebaran 2024, kategori Multi Purpose Vehicle (MPV) mendominasi permintaan kendaraan tersebut.
Pasalnya, kendaraan tersebut diyakini memiliki daya angkut yang besar
BACA JUGA: Mobil Ini Paling Banyak Dicari Secara Online Tahun 2023
Hal tersebut diungkapkan langsung pemilik showroom pertama Handy Auto, Yudha Panggih, saat ditemui ANTARA di Jakarta, Sabtu (30/3).
Dia mengatakan hanya ada sembilan dari bus tiga jalur dalam 20 menit tersisa.
BACA JUGA: Cara Jual Beli Mobil Bekas Dengan Cepat Tanpa Sakit Kepala
Bus tiga baris seperti MPV banyak diminati konsumen menjelang mudik atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, kata Yudha.
Katanya, proses kejar-kejaran mobil MPV, mengubah keadaan sedan seiring banyaknya masyarakat yang menggunakan mobil untuk berburu sejak awal tahun hingga Februari.
Mereka berani memperbanyak jumlah MPV menjelang mudik, sebuah kegiatan yang dilakukan masyarakat Indonesia setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Trennya dari Desember hingga sekarang sebagian besar masyarakat masih menggunakan sedan.” Tapi kalau lebaran, kami stok MPV karena banyak pembeli yang mencari,” jelasnya.
Menurutnya, mobil tangguh yang mampu melaju meski menghadapi medan buruk menjadi alasan utama pembeli masa kini.
Bagasi juga tidak diperlukan saat pulang menggunakan mobil pribadi.
“MPV, bawa barang untuk dibawa pulang kan? Banyak anggota keluarga juga yang muat di kendaraan itu,” ujarnya.
Meski begitu, menurutnya, minat penggunaan tenaga untuk membeli mobil sedikit menurun pada tahun ini, terutama pada mobil di wilayah atas.
Berbagai situasi yang terjadi di Indonesia, seperti pemilu, menjadi faktor yang cenderung membuat masyarakat enggan membeli mobil bekas.
“Situasi puasa hingga sekarang menjelang Idul Fitri saat ini mengalami penurunan dibandingkan bulan lalu,” kata Yudha.
Bukti kegagalannya adalah tak banyak pembeli yang datang ke showroom mobil bekas yang terletak di kawasan penukaran mobil bekas di Blok M Square, Jakarta Selatan.
Handy Autos yang menjual mobilnya di platform digital mengatakan, sebelum Ramadhan pihaknya bisa menjual hingga 30 mobil dalam sebulan.
Rata-rata kami memproduksi hampir 30 unit setiap bulannya, namun sejauh ini yang keluar baru 15 unit, kata Yudha.
Meski tidak ada kenaikan harga jelang Idul Fitri, namun rasa stres menunggu hari-hari berikutnya menjadi penghalang terbesar dalam membeli mobil.
Ditengarai energi masyarakat semakin berkurang dan banyak masyarakat yang menahan diri jika mempunyai kebutuhan di kemudian hari.
Penjualan mobil bekas dipertimbangkan melalui berbagai platform digital yang memberikan peluang bagus untuk meningkatkan penjualan mobil bekas. (Antara/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:
BACA CERITA LAINNYA
