Cerita Cinta dari Pernikahan Adik Presiden Jokowi dengan Ketua MK

saranginews.com – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menikah dengan adik perempuan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idati bin Notomiharjo. Pernikahan merupakan bukti kekuatan cinta untuk mengatasi prasangka.

Laporan oleh Romanci Augustino, solo

Baca Juga: Adik Idayati Jokowi Rayakan Ultah dengan Pernikahan, Ketemu 24 Teman Sekelas, Kejutan Mungil

Usai genap berusia 56 tahun pada Kamis (26/5) lalu, IDyati melepas status jandanya. Sedangkan Anwar Usman, 65 tahun, juga berstatus duda.

Putra Idayati, Aditya Rimbo Galih Samudro mengatakan, pernikahan tersebut merupakan kado istimewa untuk ibunya.

Baca Juga: Usai Menikah, Anwar Usman dan Adik Jokowi Segera Dapatkan E-KTP dengan Status Baru

Jadi pernikahan ini merupakan kado ulang tahun Pak Anwar kepada ibunya (Idayati, versi), kata Aditya yang juga ketua panitia pernikahan.

Setelah menikah, Idayati akan bergandengan tangan dengan Anwar. “Mama berangkat ke Bima (daerah asal Anwar, Red), disana sekitar 4-5 hari, baru ke Jakarta,” kata Aditya.

Baca Juga: Jokowi Soal Kinerja Gibran: Wah, Saya Tak Ikuti Dia

Presiden Jokowi sendiri menikahkan adiknya dengan Anwar Usman. Saksi pernikahan tersebut adalah Wakil Presiden KH Maruf Amin dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Puluhan orang penting (VVIP), pimpinan lembaga tinggi negara, menteri, gubernur, dan pejabat senior lainnya menghadiri acara pernikahan yang bersifat resepsi tersebut. Acara yang digelar di Graha Saba Buana (GSB), Jalan Letjend Sutoyo, Solo ini mengusung semangat kejawaan yang kuat. Dani Sigung, selaku koordinator wedding planner (WO) pada pernikahan Idayati-Anwar mengatakan perayaan tersebut merupakan pengalaman baru baginya. Menjalani profesi WO sejak tahun 1998, baru kali ini Dani mengurus pernikahan pasangan yang usianya tak lagi muda.

Menurutnya, tidak mudah bagi mereka yang memiliki cucu untuk membangun rumah lagi.

“Mengejutkan karena tidak semua orang setuju untuk jatuh cinta dan menikah di usia ini,” ujarnya.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menikah dengan Idati bin Notomiharjo, adik perempuan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Humas Polresta Surakarta.

Dani mengungkapkan, Anwar Usman yang berbicara langsung dengannya tentang WO mengatakan bahwa pernikahan seperti itu tidak perlu dilakukan dalam 50-100 tahun ke depan.

“Sungguh keajaiban, karena tidak mudah bagi orang seusia itu untuk memutuskan menikah lagi,” ujarnya.

Pada 24 September 2018, Idati menyandang status janda setelah suami pertamanya, Hari Mulyano, meninggal dunia. Sekitar tiga tahun kemudian atau sekitar Agustus 2021, Idati mulai berkencan dengan Anwar.

Septiara Silvani Putri (32), salah satu anak Idayati, dikenal Anwar oleh ibunya melalui teman-temannya.

“Beberapa kali kita ketemu, kita ngobrol, kita terus rukun, lalu ke jenjang yang lebih serius,” kata Septiara.

Putri sulung Idati juga menyambut baik Anwar Uman sebagai ayah tetapnya. Septiara mengatakan, pria kelahiran 31 Desember 1956 ini merupakan sosok yang baik dan taat beribadah.

“Pak Anwar itu orang baik, agamanya juga kuat. Kalau kamu ngomong pasti ada yang berubah dalam diri kamu,” kata perempuan berkulit putih itu.

Namun Septiara menolak anggapan pernikahan ibunya dengan Anwar menimbulkan konflik kepentingan. Sebab Idati merupakan adik Presiden Jokowi dan Anwar merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi.

“Memang benar ada konflik kepentingan. Namun kedepannya Pak Anwar tidak akan menangani kasus yang berhubungan dengan Presiden,” ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang hadir pada acara pernikahan Idayati-Anwar juga meyakini Mahkamah Konstitusi masih bisa menjaga independensinya.

Mantan Wakil Ketua Komisi 2 DPR ini menegaskan, pernikahan bukan agenda politik.

Independensi Mahkamah Konstitusi tidak terbantahkan dan tidak ada kaitannya dengan perkawinan, ujarnya.

Ali Mokhtar Ngabalin, Kepala Staf Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), menilai pernikahan Idayati-Anwar Usman bernuansa politik karena pihak yang menuding tidak bisa memisahkan urusan negara dengan urusan pribadi.

Menurut Ngabalin, seluruh staf kepresidenan dilarang bertemu langsung dengan Presiden Mahkamah Konstitusi. Sehingga ia membantah prasangka yang berkembang terkait pernikahan Idayati-Anwar Usman.

“Kepentingan politik lainnya apa? Pak Jokowi akan segera berakhir (masa jabatannya sebagai presiden, Red. Artinya kita harus melindungi MK,” kata Ngabalin.

Pria yang selalu bersorban ini menegaskan, pernikahan merupakan sarana umat Islam untuk meraih kemuliaan di hadapan Allah.

“Ini suatu keberkahan yang luar biasa. Kita akan punya ide bagus karena ini kegiatan yang diperintahkan agama,” ujarnya.

Ketua MPR Bambang Sosatyo menari bersama Ngabalin. Politisi Golkar itu mengatakan, tak perlu menghubungkan pernikahan dengan politik.

Bamsoet – sapaan akrabnya – berarti Anwar masih mampu menjaga integritasnya.

Anwar Usman punya rekam jejak integritas yang tidak perlu diragukan lagi, ujarnya.

Menurut Bamsoet, pernikahan sebenarnya menjadi pembelajaran bagi generasi muda.

“Perkawinan ini juga memberikan penegasan kepada generasi muda bahwa asal usul suku, adat istiadat, dan perbedaan usia bukanlah penghalang untuk hidup berkeluarga,” ujarnya (mcr21/jpnn) Video terpopuler hari ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *