saranginews.com, JAKARTA – Jemaah Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.
Proses keluar publik akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.
BACA JUGA: Calon Jamaah Haji Diminta Tak Takut Vaksin Meningitis
“Sebanyak 437 petugas Bandara Daker dan Daker Madinah telah dikerahkan untuk bersiap menyambut dan melayani kedatangan jamaah haji Indonesia,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab, Jumat (5 /10). ).
Dijelaskannya, proses pengurusan visa calon jemaah haji reguler 1445 H/2024 M di Indonesia sudah mendekati tahap akhir.
BACA JUGA: Kemenag: 75.572 Visa Dikeluarkan untuk Jamaah Haji Reguler
Sebanyak 554 rombongan terbentuk dan menerima visa sesuai kuota jemaah haji Indonesia.
Tahun ini Indonesia mendapat kuota sebanyak 241 ribu yang terdiri dari 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.
BACA JUGA: APlog menyikapi pemberangkatan calon jemaah haji dari Jawa Timur
Ia membeberkan data per 9 Mei 2024, visa telah dikeluarkan untuk 213.079 jemaah.
Proses visa jemaah haji reguler sudah selesai, 100% keseluruhan.
Namun dalam perjalanannya, ada komunitas yang membatalkan keberangkatannya karena berbagai alasan.
Misalnya sakit, meninggal dunia atau sebab lainnya.
Saiful berharap, seluruh jemaah yang mendapat visa dalam keadaan sehat sehingga bisa menunaikan ibadah haji dan kembali ke tanah air.
Oleh karena itu tidak ada lagi kuota jamaah yang harus diganti karena batal berangkat.
Sebanyak 554 armada disebar di 14 asrama yaitu, Embarkasi Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta – Pondok Gede (JKG), Jakarta – Bekasi (JKS ), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ) dan Makassar (UPG).
“Sebanyak 294 rombongan terbang bersama Garuda Indonesia, 260 rombongan terbang bersama Saudia Airlines,” jelasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Menag Yaqut Sebut Semua Calon Jamaah Haji Dibayar Bipih
