Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan

saranginews.com, Jakarta – Wakil Ketua MPR Lestari Mordijat mengatakan upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi harus terus dilakukan.

Menurutnya, hal ini merupakan salah satu bagian dari pengembangan sektor pendidikan yang berkeadilan di Tanah Air.

Baca juga: Pendidikan Tinggi Tidak Murah, Biaya Pendidikan Indonesia Perlu Kerjasama

Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/7) mengatakan, “Banyak hambatan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di tanah air harus segera dihilangkan dengan serangkaian langkah agar pendidikan dapat diakses oleh seluruh warga negara.”

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kmendikbudristek), Lestari Moedijat menyebutkan ada tiga permasalahan mendasar pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca juga: Program pendanaan kompetitif Mendicbudristek terbukti relevan untuk pendidikan tinggi vokasi.

Pertama, ketimpangan akses terhadap pendidikan tinggi (equality of access).

Kedua, pada ketimpangan kualitas (quality gap).

Baca juga: Bamsot dorong pemerataan akses pendidikan tinggi dengan menyambut rektor universitas terbuka

Ketiga, rendahnya relevansi pendidikan tinggi (lower relevansi pendidikan tinggi).

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan akan terdapat 1,2 juta pengangguran usia sekolah pada tahun 2022, dan terjadi pergeseran dunia kerja sehingga ijazah dan gelar akademik tidak lagi menjamin mendapatkan pekerjaan.

Menurut Lestari, situasi ini harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan di pusat dan daerah agar dapat segera dicarikan solusi yang tepat.

“Kualitas pendidikan tinggi nasional harus merata,” kata Rary, sapaan akrabnya.

Seorang anggota komisi

“Selanjutnya, upaya berkelanjutan untuk menghubungkan pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja harus dilakukan bersamaan dengan upaya meningkatkan produktivitas tenaga kerja nasional,” tegas Riri. Anggota Dewan Agung Partai NasDem.

Riri berharap semua pihak saling berkoordinasi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang mampu menghasilkan generasi efisien dan berdaya saing serta mampu cepat menjawab berbagai tantangan dalam proses pembangunan. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *