saranginews.com, JAKARTA – Universitas Terbuka (UT) mengucurkan dana penelitian dan pengembangan sebesar $37,1 miliar untuk tahun anggaran 2024.
Rektor UT Prof. Ojat Darojat, Diploma M., M.Bus.
BACA JUGA: Universitas Terbuka Peradi luncurkan kursus khusus bagi para pengacara, termasuk Ketua Hakim Konstitusi
“Jumlah yang dikeluarkan UT pada tahun ini mencapai Rp37,1 miliar,” kata Guru Besar tersebut. Dalam kegiatan kontrak penyampaian penelitian dan PkM bersama tersebut, penyerahan Penghargaan Inovasi dan Pelayanan UT tahun anggaran 2024 di Open University Convention Center (UTCC), Selasa (13/2).
Saat ini, lanjutnya, UT sedang menjalin kerja sama penelitian dengan OU5, ICE Institute, Huawei dan BRIN.
BACA SEMUA: Pendaftaran CPNS 2023 & PPPK, Banyak Perguruan Tinggi Terbuka Buka
UT juga mengikuti dan mengikuti Kajian Kemitraan Indonesia dengan Pelayanan Hukum (PTNBH) yang diinisiasi oleh Forum LPPM 21 perguruan tinggi negeri. Selain mempelajari PTNBH lain agar lebih kuat dalam studi.
“Dengan melaksanakan PkM, hendaknya guru-guru UT mempercepat laju pembangunan dan terjun ke masyarakat untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional,” kata Guru Besar tersebut. Berbohong.
BACA JUGA: Universitas terbuka tumbuh dengan lulusan baru, lulusan SMA, ini faktanya
Ketua Senat Akademik UT Prof. Dr. Chanif Nurcholis, MSc, menambahkan penelitian yang dilakukan Universitas Terbuka dan PkM serupa dengan 20 PTNBH lainnya. Bahkan ia mengatakan, dari 21 PTNBH yang ada, penelitian yang dilakukan UT dan PkM paling beragam.
Salah satu keunikan UT adalah penelitian dan PkM melalui pembelajaran digital atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Riset dan sains sama untuk PkM PTNBH 21, namun PJJ hanya ada di UT. Ini menjadi keuntungan bagi UT,” jelasnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT Prof. Dr. Dewey Artati Padmo Putri, M.D.
Rangkaian acara ini meliputi yang pertama, kontrak penelitian dan PkM tahun kerja 2024, pemaparan Inovasi UT 2023 serta katalog kiriman dan layanan.
Ketiga, Katya Sankaya Open University Prize.
“UT mendorong fakultas untuk melakukan penelitian internal dan eksternal bersama mitra dari universitas atau lembaga lain,” ujarnya.
Prof. Dengan kata lain, pada tahun 2024, UT akan menyediakan lebih dari Rp 5,5 miliar. Pengalokasian dana sebesar ini merupakan suatu prestasi luar biasa yang menunjukkan komitmen UT terhadap penelitian dan perwujudan dharma PkM.
Selain itu, pada tahun ini kontrak penelitian dan PkM tahun 2024 dapat didigitalkan melalui tanda tangan elektronik (tte) dan stempel elektronik.
Universitas Terbuka juga telah mempelopori PkM Internasional di negara-negara berkembang sebagai UT regional. Sasaran PkM Internasional saat ini adalah Timor Leste, Sabah Malaysia dan Papua Nugini.
“Kami berharap ajang PkM internasional ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang kami bina,” ujarnya.
Prof. Kegiatan penelitian dan PkM merupakan acara tahunan di lingkungan UT, kata Dewey. Setiap guru hendaknya melakukan kegiatan penelitian dan PkM sebagai ketua atau anggota penelitian. Karya inovatif dan jasa yang dihasilkan terdokumentasi dengan baik dalam Direktori Karya Inovasi UT dan Jasa untuk Negeri.
“Katalog ini merupakan kumpulan karya yang diinisiasi civitas akademika UT pada tahun 2023,” kata Guru Besar tersebut. Yang mulia.
UT berkomitmen mengembangkan kekuatan guru dan tenaga pengajar atau tenaga kerja melalui kegiatan penelitian dan PkM untuk mengembangkan ilmu guna menghasilkan produk baru dan efektif.
Produk yang dinilai paling inovatif dan efektif diberikan penghargaan bernama Catha Sancaya Open University.
Kata Sankaya adalah kepedulian dan partisipasi, partisipasi aktif dalam melakukan sesuatu bagi lingkungan dan masyarakat, keterlibatan dan partisipasi tersebut dilakukan melalui bekerja atau belajar sebagai hasil dari ilmu yang diperoleh dalam kehidupan.
Tahun ini, UT mempersembahkan 10 Katya Sankaya Awards kepada tim peneliti dan PkM.
UT berkomitmen mengembangkan kekuatan dosen dan tenaga pengajar melalui kegiatan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penelitian yang praktis dan efektif. (esy/jpnn)