Siap Dengar Putusan MK Soal Pilpres, Anies: Kami Yakin Hakim Berani

saranginews.com, Jakarta – Calon Presiden nomor urut 1 Anis Baswedan mengaku siap mendengarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan Enez saat hendak menuju gedung Mahkamah Konstitusi untuk mendengarkan putusan PHPU.

Baca Juga: Rebut Sidang PHPU Pilpres 2024, Anise Berharap MK Selamatkan Demokrasi

Annies dan Wakil Presiden Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar terlihat mengenakan jas dengan kemeja putih.

Kami berterima kasih atas kerja luar biasa tim kuasa hukum nasional yang dipimpin Pak Ari Yusuf yang menunjukkan kepada juri untuk mempertimbangkan semua fakta dan argumentasi, kata Enies di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. , Senin (22/4).

Baca Juga: Pakar Hukum UGM: Kasus Karen harus ditangani hati-hati

Ia mengatakan, pihaknya mempercayakan tanggung jawab kepada juri untuk menentukan arah masa depan bangsa Indonesia.

“Kami yakin majelis hakim akan diberi keberanian dan kekuasaan dalam mengambil keputusan untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Baca juga: Hadir di Mahkamah Konstitusi 2024 dalam PHPU Pengusulan Putusan Pilpres, Ganjar Singgung Independensi Hakim.

Menurutnya, jika tindakan luar biasa dibiarkan menjadi kebiasaan, maka pemilu presiden mendatang tidak lagi mencerminkan keinginan rakyat, melainkan keinginan penguasa.

“Yang kita sama-sama perjuangkan sudah berubah sejak reformasi tahun 1998,” ujarnya.

Diketahui, Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang pada Senin (22/4) sekitar pukul 09.00 WIB untuk membacakan putusan PHPU Pilpres 2024.

Mahkamah Konstitusi akan membacakan dua putusan dalam kasus ini, yakni pasangan calon Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan calon Ganjar Pranovo-Mahfoud MD.

Partai pimpinan Hakim Suhartoyo itu pun melayangkan panggilan kepada partai-partai tersebut untuk bergabung dalam PHPU pada Pilpres 2024.

Mahkamah Konstitusi berharap para pendukung calon Pilpres 2024 menonton putusan yang ditayangkan di televisi dan YouTube agar persidangan tidak memihak. (mcr4/jpnn) Apakah Anda melihat video di bawah ini?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *