Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club

saranginews.com, Jakarta – Pidato Presidential Club yang dilancarkan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 merupakan langkah signifikan dalam proses rekonsiliasi kerakyatan dan nasional.

Subiron Paridamos, Direktur Eksekutif Central Politica, mengatakan wacana klub presidensial yang digagas Prabowo memiliki niat mulia sebagai negarawan dan patriot.

Baca Juga: Wapres di Klub Presidensial Prabowo: Perlu Kerja Keras, Tak Harus Formal

Menurut Subiran, Prabowo merupakan pemimpin yang berjiwa visioner.

Ia sangat yakin bahwa Prabowo memahami bahwa negara bisa maju jika para elite dan individu hidup rukun dan bersatu.

Baca Juga: Soal Presidential Club, Jarot PDIP: Prabowo Kurang Percaya Diri Jalani Tanggung Jawab

Jika itu terjadi, maka Prabowo akan menjadi satu-satunya presiden yang mampu menyatukan empat presiden sekaligus untuk duduk satu meja dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, kata Subrian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/5/2024). . .

Menurut Subiron, ide pembentukan klub presidensial ini bertujuan untuk memberikan wadah silaturahmi dan berdiskusi dengan para mantan presiden Indonesia untuk membahas strategi nasional.

Baca Juga: Saleh Pan Anggap Klub Kepresidenan Sulit Dilaksanakan Karena Perbedaan Ideologi

Dengan adanya gagasan Klub Presidensial yang diusung Prabowo, maka para mantan presiden bisa saling berinteraksi dan berbagi pengalaman serta ide dalam menghadapi berbagai permasalahan negara.

Jika terwujud, lanjut Subiron, Prabowo akan menjadi contoh bagi masyarakat akan pentingnya persatuan.

Prabowo mencontohkan kerja sama rakyat menyongsong era baru visi kemajuan Indonesia di tahun 2045.

“Sebagai Presiden RI ke-8, tantangan Prabowo semakin berat dan kompleks, apalagi menghadapi pemetaan politik global yang penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendudukkan mantan Presiden,” ujarnya.

Di beberapa negara, konsep ini telah diadopsi. Namun upaya Prabowo mempertemukan Megawati, SBY, dan Jokowi disinyalir merupakan klub presidensial yang dirintis Ketum Gerindra.

Lebih lanjut, Subrian berharap dukungan tokoh-tokoh nasional, termasuk para mantan presiden, akan memberikan tambahan kekuatan bagi Prabowo untuk mewujudkan agenda pembangunan di masa pemerintahannya. Terutama mengenai kebijakan Indonesia dalam menghadapi geopolitik internasional.

Kebijakan Indonesia jelas komitmennya bukan terhadap Barat dan Timur, melainkan penghapusan kolonialisme di dunia dan mewujudkan perdamaian dunia, tegas Subiron (Jumat/JPNN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *