saranginews.com, JAKARTA – Indodocs mempertegas komitmennya untuk berperan aktif dalam pembangunan Indonesia, khususnya di sektor kripto dan keuangan yang berkembang pesat.
INDODAX merupakan perusahaan yang didirikan oleh anak negeri yang dipimpin oleh Oscar Darmawan.
Baca Juga: Hasan Fauzi, CEO Indodocs, OJK Dicom: Membawa Harapan Baru Bagi Industri Kripto
“INDODAX lahir dan besar di Indonesia. INDODAX merupakan hasil nyata dari semangat putra-putri tanah air yang bertekad untuk memimpin Indonesia melalui industri kripto. INDODAX bukanlah perusahaan yang lahir dari divisi luar negeri.” “Investor di INDODAX adalah putra-putri lokal Indonesia,” ujarnya.
Sebagai perusahaan yang berasal dari Indonesia, kata Oscar, INDODAX selalu berupaya untuk mematuhi peraturan dan ketentuan pemerintah.
Baca Juga: Transaksi Kripto Makin Aman, Bittime Resmi Diluncurkan
“Bukti nyata dari komitmen ini adalah penghargaan yang kami terima dari Kementerian Keuangan pada tahun lalu sebagai platform pertukaran aset kripto yang paling sesuai untuk keperluan perpajakan,” ujarnya.
Oscar sesumbar bahwa IndoDox adalah bursa domestik pertama yang berbasis di Indonesia.
Baca Juga: Mizzou X Sasa Gandeng Luncurkan 2 Produk Makeup
Dengan beroperasi sesuai dengan visi dan peraturan pemerintah, INDODAX akan membangun kepercayaan yang kuat dari masyarakat dan anggota, menjadikan platform sebagai tempat yang aman dan terjamin untuk bertransaksi, tegas Oscar.
Oscar bersama William Sutanto, CTO Indodocs, menekankan peran penting Indodocs dalam meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat terhadap dunia kripto melalui inisiatif Indodocs Academy.
Kami memiliki INDODAX Academy, sebuah platform pendidikan yang berfokus pada peningkatan literasi masyarakat, khususnya Generasi Z, mengenai aset kripto, investasi, dan pengelolaan keuangan. Melalui INDODODAX Academy, kami berharap dapat membantu menciptakan generasi yang lebih sehat secara finansial dan siap berperang. Itu akan datang dengan kebebasan finansial,” katanya.
Selain itu, Oscar mengatakan Indodocs akan berusaha memberikan subsidi biaya tambahan terkait pembukaan bursa kripto agar biaya transaksi kripto di dalam negeri terjangkau dan pedagang aset kripto Indonesia tidak terbebani.
Hal ini merupakan salah satu komitmen INDODAX dalam membantu mengembangkan industri kripto di Indonesia.
“Kehadiran bursa berjangka tidak menutup kemungkinan kenaikan harga transaksi yang diperkirakan sebesar 0,02% untuk biaya penukaran, deposit, dan penyelesaian. Namun, kami tidak membebankan biaya tambahan kepada pelanggan bila memungkinkan. Agar pelanggan dapat melanjutkan untuk berdagang di dalam negeri dan berdagang dari luar negeri mereka mengambil langkah ini agar tidak lari,” kata Oscar.
Dengan komitmen kuat dan berbagai inisiatif progresif, INDODAX membuktikan peran terdepannya dalam sektor kripto dan keuangan di Indonesia, dengan tetap mengikuti nilai-nilai kepatuhan, inovasi, dan pendidikan (chi/jpnn).