saranginews.com, JAKARTA – Namanya Ade Jona Prasetyo. Dia masih muda. Namun pria asal Sumatera Utara ini merupakan pengusaha ternama di daerahnya.
Jonah – akrab disapa Ade Jona Prasetyo – terpilih menjadi Ketua BPD HIPMI Sumut periode 2021-2024.
Baca juga: Pengendara Sepeda Motor Nomor Polisi D 3749 KK Diburu Detektif, Ini Fotonya Ada yang Tahu?
Jonah telah mendirikan tiga perusahaan sejak ia berusia 23 tahun. Grup PT Wirasena Cipta Reswara, PT Sangga Lima Saudara dan PT Sambas Wirasena Sinergi.
Bahkan beliau juga pernah ditugaskan sebagai Komisaris Utama PT Agung Sejahtera Utama.
Baca Juga: Tertangkap Pencuri yang Berurusan dengan Rumah Kosong, Usianya Bikin Geleng-geleng Kepala
Diakui Jonah, segala usaha dan kerja kerasnya terinspirasi dari mendiang ayah tercinta.
Sejak kecil, akun Instagram @adejonaprasetyo telah menjadi saksi semangat sang ayah dalam membesarkan keluarga, sehingga membalas budi dan meningkatkan harkat dan martabat keluarga sudah menjadi misi hidupnya.
“Saya belajar banyak dengan mendampingi dan membantunya menjalankan bisnis. Baru pada saat SMA saya memulai bisnis saya sendiri. “Pendakian dan penurunan pada awalnya merupakan ujian yang cukup berat,” kata Jonah.
Terima kasih kepada Ade Jonah Prasetio yang telah mempelajari aturan-aturan perdagangan seiring berkembangnya bisnisnya dan melanjutkan pendidikan tinggi di bidang hukum, serta kepada keluarga yang mendukungnya selama ini.
Berkat kesuksesannya, Yunus menduduki jabatan Bendahara ISSI Provinsi Sumatera Utara dan menjadi Bendahara Umum HIPMI pada tahun 2020.
“Saya bersyukur atas semua pengalaman ini yang menjadi ilmu yang sangat berguna dan berharga. “Dari kesempatan belajar, menyusun strategi, hingga melatih keterampilan berjejaring,” ujarnya.
Selain mengangkat martabat keluarga, Yunus ingin mengembangkan perekonomian Sumut dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik dan mendorong pembangunan ekonomi nasional lebih cepat.
Ia selalu meyakini bahwa potensi generasi muda yang memiliki kemauan, semangat, dan kreativitas adalah kunci dalam menghadapi tantangan gejolak ekonomi. (kanan/jpnn)
