Soal Penurunan Skor Iklim Keamanan di SMP dan SMA, Begini Saran Lestari Moerdijat

saranginews.com, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat merespons permasalahan turunnya skor indikator iklim aman sekolah di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMAA).

Ia mengingatkan, turunnya indikator iklim keselamatan sekolah pada buletin pendidikan tahun 2023 patut menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan agar dapat segera diperbaiki kembali.

BACA JUGA: Nilai Membaca Siswa Indonesia Turun, Lestari Moerdijat: Ini Perlu Segera Disikapi

“Iklim keselamatan sekolah sebagai salah satu faktor pendukung proses belajar mengajar harus mendapat perhatian serius agar diterapkan secara konsisten,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (29/1).

Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merilis Laporan Pendidikan Indonesia 2023 yang salah satu dampaknya adalah turunnya skor indikator iklim keselamatan sekolah di tingkat SMP dan SMA.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat menyerukan peningkatan infrastruktur dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi kondisi cuaca ekstrem

Berdasarkan data tersebut, skor iklim keselamatan sekolah SMA pada tahun 2022 adalah 65,29, atau 2,96 poin lebih rendah dari tahun 2021.

Pada tingkat SMA, skor iklim aman sekolah sebesar 66,87 atau turun 5,09 poin dari tahun 2021.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat serukan data UKM bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat

Lestari mengatakan dalam laporan pendidikan tersebut, penilaian iklim keselamatan sekolah antara lain mengacu pada keadaan lingkungan sekolah yang memberikan rasa aman secara fisik dan psikologis.

Dari tidak adanya agresi, hukuman fisik, kekerasan seksual, narkoba, merokok dan alkohol.

“Penurunan nilai tersebut menandakan perlunya serangkaian langkah perbaikan untuk mewujudkan keselamatan dan kenyamanan siswa dalam proses belajar mengajar,” kata Rerie yang akrab disapa.

Menurut Rerie, upaya evaluasi kebijakan keamanan sekolah harus segera dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar.

Anggota Komisi

Ia mendorong pemangku kepentingan pusat dan daerah untuk menciptakan kolaborasi yang kuat dalam upaya meningkatkan iklim keselamatan sekolah yang baik.

“Karena dengan terciptanya ruang belajar yang aman dan nyaman diharapkan siswa dapat mengembangkan rasa percaya diri dalam proses pengembangan potensi akademik dan sosialnya di sekolah,” harap legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah II itu. (mrk/jpnn) Jangan lewatkan video terbaru :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *