saranginews.com, JAKARTA – Target PT Pegadaian adalah pendapatan Rp 5,5 triliun pada tahun 2024.
Laba bersih kuartal pertama tahun ini mencapai 1,4 triliun dolar, meningkat 33,2%.
Baca Juga: Kuartal I 2024, Pendapatan Pegadaian Rp 1,4 Triliun
“Rp 5,5 triliun tahun ini,” kata Direktur Utama PT Pegadayan Damar Latri Setiawan di Menara Gade, Jakarta, Selasa (7/5).
Di tengah gejolak global, Pegadayan membukukan kinerja positif pada kuartal pertama tahun ini dengan penurunan kredit bermasalah (NPL) dari Rp 1,86 menjadi $1,26 triliun, kata Damar.
Baca juga: Mengenal Handuk Lebih Baik dengan Buku Van Leining ‘When History Begins’
“Kami perkirakan ke depan akan berada di bawah 2 atau sekitar 1,26,” ujarnya.
Sebelumnya, total penerbitan pinjaman (OSL) di Pegadayan Pegadayan meningkat 17,0% year-on-year (yoy) dari Rp 61,2 triliun menjadi Rp 71,6 triliun.
Baca Juga: Tenanglah dengan Asuransi Pelita BRI Life
Jumlah pelanggan juga akan meningkat sebesar 9,3% dari 22,4 juta pelanggan pada tahun 2023 menjadi 24,4 juta pelanggan pada tahun 2024.
“Keberhasilan ini tidak bisa dilihat jika kita hanya mengandalkan BUMN Ultra Micro Holdings yang telah mendorong industri keuangan mikro dengan berinvestasi pada produk-produk yang terjamin dan tanpa jaminan. Bersama BRI dan PNM, Pegadayan berkomitmen mengembangkan usaha kecil, menengah, dan mikro. Pembiayaan Kredit Komersial Syariah (KUR),” kata Damar dalam keterangan resmi, Jumat (26 April).
Pegadaian melakukan investasi sebesar Rp54,7 triliun atau meningkat 10,7%.
Investasi KUR Syariah Pegadayan juga meningkat sebesar 303,9% menjadi Rp 2,9 triliun pada triwulan I 2024 dari Rp 710 miliar pada triwulan I 2024.
Sementara dari sisi rasio keuangan, non-performing loan (NPL) menurun dari 1,37% pada triwulan I 2023 menjadi 1,24% pada triwulan I 2024, dan BOPO juga menurun dari 65,27% menjadi 62,74%. (Jepang)