KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan

saranginews.com, Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan sikap Binus School Serpong yang tidak terbuka terhadap situasi siswa terduga pelaku intimidasi.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dayah Puspitarin mengungkapkan, pihaknya telah mencoba mengklarifikasi kepada Binus School pada 23 Februari 2024 tentang status siswa terduga pelaku bullying.

Baca Juga: Binus School Serpong Bagikan 4 Fakta Penting Kasus Bullying

Namun KPAI tidak mendapat respon positif dari pihak sekolah. Binus School dinilai tidak terbuka terhadap situasi siswanya yang terlibat bullying.

Upaya tersebut gagal karena minimnya sekolah, kata Diya saat ditemui di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Korban Bullying Sekolah Binus Sukarela Minta Dipukul, KPAI Tegaskan

KPAI kemudian melakukan pertemuan dengan Kementerian PPPA, DP3AP2KB Kota Tangsel dan orang tua siswa untuk mendengar pendapat orang tua mengenai hak pendidikannya.

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan 3 orang saksi yang menjelaskan kondisi di sekolah tersebut.

Baca juga: Halo para pelari, bersiaplah untuk berkompetisi di BTN Jakarta International Marathon 2024

Dalam pertemuan tersebut, Irjen Kemendikbudristek mengatakan pihaknya akan memastikan siswa yang terlibat tidak kehilangan hak pendidikannya dan dapat lolos ujian Kelas 12.

Di sisi lain, tim KPAI Ari Adi Lexono meminta Kepala Sekolah Binus School Serpong lebih terbuka kepada semua pihak yang mengetahui informasi siswa yang terlibat.

Ia juga mengimbau sekolah internasional proaktif memantau aktivitas siswa di dalam dan di luar sekolah.

Memberikan informasi yang benar dan mendapatkan masukan dari berbagai pihak, serta mempertimbangkan hak pendidikan anak-anak yang terlibat, kata Aris.

Kasus perundungan yang diduga melibatkan putra Vincent Rompis dan 10 siswa Binus School ini masih berlanjut.

Kasus tersebut kini dalam penyelidikan Polres Metro Tangsel (mcr31/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *