saranginews.com, GAZA – Beberapa warga Palestina tewas dan lainnya terluka pada Selasa pagi akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah masjid di Jabalia, Jalur Gaza utara, menurut laporan kantor berita resmi Palestina, WAFA.
Sumber medis mengatakan beberapa syuhada dan sembilan orang terluka diangkut ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara akibat serangan udara Israel yang menargetkan Masjid Syahid Al-Fakhoura di sebelah barat kamp pengungsi Jabalia.
BACA JUGA: Konflik Israel-Iran Memanas, Airlangga: Parpol Harus Bersatu
WAFA melaporkan kendaraan tentara Israel juga menyusup ke kota Beit Hanoun di Jalur Gaza utara, mengepung sebuah sekolah yang menjemput pengungsi dan menembaki mereka.
Sumber lokal melaporkan pemadaman layanan komunikasi dan internet di Beit Hanoun, bersamaan dengan serangan tentara Israel.
BACA JUGA: Airlangga sampaikan Permintaan Presiden agar Iran-Israel menahan diri
Kantor berita tersebut menambahkan bahwa tentara Israel terus menembakkan senapan mesin berat di sebelah barat kota Beit Lahia di Gaza utara, serta tembakan artileri di wilayah timur dan utara Jalur Gaza.
Hampir 33.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan hampir 76.500 orang terluka akibat kehancuran massal dan kurangnya kebutuhan dasar.
BACA JUGA: Pandangan Hikmahanto Juwana Tentang Kemungkinan Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel
Serangan Israel telah membuat 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang telah memutus sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara itu, 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituntut atas pembantaian tersebut di Mahkamah Internasional, yang mengeluarkan keputusan sementara pada bulan Januari yang memerintahkan Israel untuk menghentikan pasukannya melakukan pembantaian tersebut dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Fraksi PKS: Gencatan senjata DK PBB harus mengusir Israel dari Gaza
