saranginews.com, JAKARTA – Penjabat (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan, jumlah penerima Kartu Mahasiswa Jakarta Unggul (KJMU) Tahap 1 2024 berkurang sebanyak 771 orang.
Menurut dia, data terakhir jumlah penerima KJMU pada Gelombang 2 Tahun 2023 sebanyak 19.042 siswa, kemudian 18.271 siswa.
Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Keluar dari KJMU, Heru Budi Sebut Uang Saja Tidak Cukup
Hal itu diungkapkan Purwosusilo dalam rapat peninjauan dan penjelasan KJMU dan Komisi E DPRD DKI Jakarta pada Kamis (14/4).
“Dari informasi tersebut Benchmarking bertujuan untuk menetapkan tujuan yang tepat. Sesuai permintaan,” kata Purvosusilo.
Baca Juga: Pendapat Anies Soal Pembatalan Heru Budi KJMU Berikut Pernyataannya.
Purwosusilo mengatakan, ada perbandingan dengan Data Total Kesejahteraan Sosial (DTKS) pelayanan publik. Informasi dari Direktur Jenderal Departemen Pendidikan Umum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Informasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Berdasarkan hasil yang sama, sebanyak 771 siswa dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan publik KJMU.
Baca juga: Polemik Pencabutan KJMU, Anies Sebut Beasiswa Harus Diberi Penghargaan yang Baik
Karena banyaknya mahasiswa yang berstatus keluarga sebagai PNS, maka pegawai BUMN, TNI-Polri, tidak lagi bermarkas di Jakarta. dan tidak termasuk dalam DTKSz
Sebagai perbandingan, totalnya ada 771. “Jadi dari data yang ada pada Tahap 2 tahun 2023, dari 19.042 penerima, tersisa 18.271 penerima KJMU untuk Tahap 1 tahun 2024,” ujarnya.
Purwosusilo menegaskan, 18.271 peserta KJMU kini akan diverifikasi kelayakannya melalui verifikasi tim Dinsos DKI dan Kementerian Pendidikan di lapangan.
“Inspeksi lapangan bersama tim gabungan dari Kementerian Pendidikan, Dinas Sosial, dan Daerah untuk memastikan keakuratan tujuan,” tambahnya. (mcr4/JPN)
