70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya

saranginews.com, Jakarta – Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia mengumumkan bahwa Ukraina merayakan 70 tahun keanggotaannya di Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada Minggu (5/12).

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Ivanovich Hemianin mengatakan ini merupakan tonggak sejarah perjalanan negaranya di kancah internasional.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Menara Televisi di Kharkiv, Ukraina

Pada saat yang sama, kata Vasyl, perayaan tersebut mencerminkan komitmen Ukraina terhadap perdamaian, pendidikan, dan pelestarian budaya yang menjadi dasar kontribusi Ukraina di kancah global.

“Ukraina telah memainkan peran aktif dan konstruktif dalam mendukung misi dan nilai-nilai UNESCO yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, pendidikan, dan kerja sama antarbudaya di seluruh dunia,” kata Vasyl dalam keterangannya yang dikutip, Rabu (8/5).

Baca juga: China Anggap AS Munafik dan Soroti Bantuan ke Ukraina

Vasyl mengatakan, selama tujuh dekade keanggotaannya, Ukraina terus berperan aktif dalam memajukan misi UNESCO, termasuk menyerukan PBB untuk mendeklarasikan tahun tersebut sebagai Tahun Internasional untuk Perlindungan, Pelestarian, dan Revitalisasi Warisan Budaya. Disetujui oleh Majelis Umum PBB ke-56.

Selain itu, negara ini merupakan salah satu pionir dalam meluncurkan proyek mengenai peran UNESCO dalam menciptakan tatanan ekonomi internasional baru, studi dan penyebaran budaya Slavia, dan beberapa inisiatif lainnya.

Selama periode 2021-2023, Ukraina berkontribusi dengan menjadi anggota beberapa badan kerja penting UNESCO, termasuk Komite Warisan Dunia, Dewan Eksekutif Komisi Oseanografi Antarpemerintah dan beberapa komite antar pemerintah lainnya yang bertujuan untuk mempromosikan komunikasi internasional dan melindungi budaya. Properti.

Ukraina juga memiliki situs budaya Taurik Chersonese dan kota kuno Chora yang terletak di Sevastopol, yang merupakan salah satu dari tujuh situs budaya yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, namun sayangnya terancam punah akibat invasi Rusia ke Ukraina. .

“Ukraina juga mengirim banyak pesan ke UNESCO tentang bagaimana hal-hal yang berada di bawah perlindungan tanah air Ukraina berada dalam bahaya, ini adalah masalah yang sangat besar. “Jika hal-hal ini hilang, mereka akan hilang dari budaya selamanya, meskipun akan berbeda. jika mereka bisa diciptakan kembali. Fokus kami sekarang adalah melindungi nilai-nilai budaya Ukraina dari ancaman invasi,” tambah Vasyl.

Vasyl juga menjelaskan, perayaan tonggak bersejarah ini tidak boleh melupakan bahwa Ukraina masih menghadapi tantangan.

Konsekuensi dari invasi militer besar-besaran oleh Federasi Rusia terus menjadi isu yang relevan bagi Ukraina, dan Republik Otonomi Krimea menjadi pusat perhatian.

Usai perayaan ini, sejalan dengan misi UNESCO, Kedutaan Besar Ukraina ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kelanjutan kerja sama antara Ukraina dan UNESCO, serta berharap agar warisan budaya negaranya dapat terus terjaga secara adil dan damai.

Ukraina juga menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung misi dan program organisasi tersebut di masa depan.

“Kami yakin hubungan Ukraina dengan UNESCO akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi perdamaian, pendidikan dan kebudayaan di seluruh dunia, karena benda-benda budaya yang dirusak di Ukraina tidak sebatas nilai-nilai Ukraina saja, namun memiliki nilai kemanusiaan, oleh karena itu kami akan terus berusaha melindungi sesuatu yang bersifat kemanusiaan,” kata Vasil. (mcr10/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *