saranginews.com – BOYOLALI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wilayah Boyolali Jawa Tengah telah memulai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KPU Boyolali saat ini sedang dalam proses membentuk Komisi Khusus Pemilihan Umum Daerah (SPC) dan Komisi Pemungutan Suara (PPS).
Baca selengkapnya: Pendaftaran Bola Bupati Garut Telah Dibuka
“Kami sedang dalam proses membentuk badan khusus di PPK, PPS, dan Kelompok Organisasi Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada 2024 di Boyolali,” kata Koordinator Bidang Penerangan dan Penerangan KPU Boyolali, Mohammad Rouhani.
Hal itu diungkapkannya usai melaksanakan metode Computer Assisted Test (CAT) PPK di SMK Negeri 1 Boyolali, Selasa (7/5).
Baca selengkapnya: Pilkada 2024: Pertukaran Calon Anis-Ahok PDIP-Kwagob
KPU melakukan proses pengumuman dan kemudian PPK merekrut pengurus dari para pendaftar.
Proses pengujian metode CAT kemudian dilaksanakan pada Senin (6/5) hingga Selasa bagi calon yang memenuhi syarat administrasi.
Baca juga: Jawaban Hasto PDIP Soal Duo Anis – Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Di luar dugaan
Peserta yang mengikuti tes CAT anggota PPK sebanyak 338 peserta dan akan lulus sebanyak 110 peserta PPK.
Setiap kabupaten mempunyai lima anggota PPK, sehingga Buyolali memiliki 22 kabupaten dengan total anggota PPK terpilih sebanyak 110 orang.
KPU menyiapkan cadangan lima orang jika terjadi perubahan sementara.
Menurut dia, setelah lolos tes PPK, calon akan diumumkan oleh CPU.
Setelah itu tes wawancara dilanjutkan untuk mencari lima calon terpilih dan lima lagi terpilih sebagai calon sementara.
Ia menyatakan memenuhi syarat keanggotaan PPK. Kewarganegaraan Indonesia dibuktikan dengan fotokopi e-KTP.
Berusia minimal 17 tahun, berintegritas, berkepribadian kuat, jujur dan adil.
Bukan menjadi anggota partai politik yang telah berdomisili di wilayah kegiatan PPC selama minimal lima tahun.
Calon anggota PPK bebas jasmani, rohani, dan narkoba dengan pendidikan minimal SMA/sederajat.
Ia tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih berdasarkan penetapan pengadilan tetap.
“Jika seseorang terdaftar di sistem informasi partai politik (Sipol) sebagai anggota partai, maka yang bersangkutan harus memiliki surat pernyataan,” ujarnya.
Selain itu, KPU Boyolali mulai membuka pendaftaran PPS mulai Senin (6/5).
801 PPS yang dibutuhkan KPU untuk anggota PPS di Boyolali.
Persyaratan PPS hampir sama dengan keanggotaan PPK dengan syarat ijazah, pemeriksaan kesehatan dan persyaratan lainnya.
Setiap desa membutuhkan tiga orang anggota PPS, Boyolali memiliki 267 desa dan kelurahan dengan jumlah anggota PPS sebanyak 801 orang.
Anggota PPS harus lulus seleksi administrasi dan lulus tes CAT yang dilanjutkan dengan wawancara.
Hal ini akan menentukan siapa yang terpilih menjadi anggota PPS pada Pilkada 2024 yang digelar pada 27 November 2024.
Pada pilkada di Boyulali akan dipilih pewaris takhta dan wakil Boyulali, disusul gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
Pada pemilu 2024, jumlah pemilih maksimal per daerah adalah 300 pemilih, dan berbeda di Filka, jumlah daerah akan dikurangi sehingga setiap daerah akan melakukan pemilihan lebih banyak.
Jumlah pemilih pada pemilu 2024 sebanyak 825.630 DPT. Untuk Pilkada 2024 ada proses eliminasi dengan jumlah maksimal 500 hingga 600 pemilih di setiap surat suara, namun belum resmi ditetapkan oleh KPU, kita tunggu aturan selanjutnya dari KPU RI.
Jumlah daerah pemilihan diperkirakan 3.409 pada pemilu 2024 dan berkurang menjadi 2.066 pada pilkada, yang hanya dilakukan oleh partai.
Tahapan Pilkada sudah dimulai pada 26 Januari 2024. Kita harapkan Pilkada Boyolali tahap bisa dilancarkan dalam dua minggu ke depan. (Antara/jpnn)
Baca artikel lainnya… DKI Jakarta Bakal Masuk KPU, TBF Optimis, Noer Fajriansya Bakal Calon Gubernur.
