Ratusan Siswa SMA Ikuti Edukasi Finansial Konvensional dan Syariah

saranginews.com, Padang – Sebanyak 332 siswa dari 35 SMA/SMK di Padang dan Bandar Lampung membuat 317 proyek literasi keuangan.

Berkat keterampilan manajemen dan perencanaan keuangannya, mereka mampu menjangkau 1.655.861 anak muda di media sosial.

Baca juga: Rayakan HUT ke-25, Mandala Finance gelar ajang bergengsi di 5 kota besar

Acara edukasi keuangan bernama Financial Education Program (FILTER) ini diselenggarakan oleh PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) bekerja sama dengan Junior Berprestasi Indonesia (PJI).

Dalam kegiatan ini, mahasiswa belajar mengambil keputusan keuangan yang efisien dan berkelanjutan dengan memahami konsep-konsep manajemen, serta perencanaan keuangan tradisional dan syariah.

Baca juga: Kredit Pintar Punya Pengetahuan Finansial di Bandung

Di penghujung masa belanja, mereka berlomba meluncurkan kampanye penggalangan dana dengan cara yang kreatif dan kreatif di berbagai platform media sosial.

Business Manager Mandala District, Hendry Saputra, mengatakan sangat penting menanamkan pengetahuan dan keterampilan keuangan sejak masa sekolah.

Baca juga: Ini Upaya Tingkatkan Literasi Keuangan Jutaan Perempuan di Indonesia

Hal ini dapat memberikan generasi baru kemampuan untuk merancang strategi pengelolaan keuangan pribadi yang tepat dan dapat memberikan manfaat ekonomi yang tepat seiring berjalannya waktu.

“Kami berharap inisiatif ini dapat mendukung terciptanya generasi baru di Indonesia yang terpelajar, termasuk terlindungi secara finansial,” kata Hendry dalam keterangannya, Kamis (14/3).

Program Edukasi Keuangan FILTER membantu siswa memahami sepenuhnya prinsip, konsep, dan alat keuangan di bidang tradisional dan Syariah.

Melalui serangkaian pelajaran berbasis aktivitas, mereka mengeksplorasi sejumlah topik keuangan penting, termasuk uang dan modal, tabungan dan investasi, belanja cerdas, kredit dan utang, perlindungan konsumen, manajemen risiko, dan tujuan keuangan.

Setelah menyelesaikan seluruh keterampilan akademik dan keuangan, jumlah siswa meningkat secara signifikan sebesar 52%.

“Selain memiliki keterampilan, mereka juga diharapkan memiliki pola pikir untuk selalu mengembangkan sistem keuangan pribadi yang baik, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat, untuk mencapai stabilitas dan kemandirian keuangan di masa depan,” ujar Robert Gardiner. , seorang pakar pendidikan dan pelatihan. seorang konselor. Prestasi Junior Konsultan Operasi Indonesia. (Glo/JPNN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *