saranginews.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarnaputri memimpin rapat koordinasi yang dihadiri pengurus pusat, pimpinan daerah, dan wakil pimpinan daerah serta tokoh-tokoh penting.
Pertemuan tersebut digelar secara tertutup di Gedung Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).
BACA JUGA: Syed Abdullah Bicara Arah Politik PDIP Pasca Keputusan MK
Beberapa pengurus DPP PDIP seperti Sekjen Hasta Kristianto, Wakil Bendahara Rudianto Tsien dan Ketua DPP seperti Kamaruddin Vatubun, Jarot Saiful Hidayat, Bambang Wurianta, Ahmad Basara, Wurianti Sukamdani, Rohmin Dahuri dan Rybka Tiptaning hadir.
Pimpinan daerah yang hadir adalah bupati/wakil gubernur, walikota/wakil walikota, dan gubernur/wakil gubernur se-Indonesia. Ada hampir 200 peserta demonstrasi.
BACA JUGA: Berita PDIP Terkini tentang Calon Gubernur DKI Jakarta
Saya mohon agar mereka segera berkumpul untuk menuju Pilkada nanti untuk menggelar pertemuan ini, kata Megawati Sukarnaputri saat membuka pertemuan.
“Semangat saya, semangat kita tidak akan pernah pudar, karena kita bekerja untuk rakyat dan negara,” tegasnya.
BACA JUGA: Tamil Selvan: Gugatan PDIP terhadap PTUN tidak akan menunda pelantikan Probov-Gibran
Hasta Cristianto mengatakan, rapat koordinasi tersebut dilatarbelakangi menguatnya gerakan pelestarian demokrasi dan reformasi akibat intimidasi yang terjadi.
Atas instruksi Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan, oleh karena itu Ketua Umum PDIP memerintahkan diadakannya rapat hari ini.
“Para pemimpin daerah dan wakil kepala daerah berkumpul, terutama yang baru menjabat satu periode, untuk membangkitkan semangat. Pada pertemuan ini, banyak pimpinan daerah/wakil kepala daerah yang merupakan perempuan di PDI Perhuang, sebagai partai yang paling banyak mencalonkan perempuan sebagai pemimpin daerah,” jelasnya.
Hasto menjelaskan, selain mendengarkan instruksi Presiden, tahapan pilkada hingga rencana gerakan yang akan dilakukan partai dibahas dalam pertemuan tersebut.
Mereka pun sepakat melakukan semua langkah tersebut untuk melanjutkan perjuangan budidaya tomat Indonesia.
Selain itu, jelas Hasto, pertemuan tersebut juga membahas hasil pemilu legislatif 2024, dimana PDIP masih menjadi yang pertama dalam hal intimidasi, kebijakan moneter, dan penyalahgunaan kekuasaan. Hal ini sesuai dengan tujuan yang dicanangkan partai pada kongres lalu.
Terima kasih kepada masyarakat. Karena di tengah intimidasi, panah moneter, dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan PDI, Perjuangan tetap nomor satu, kata Hasta.
Evaluasi terhadap hasil pemilu baru-baru ini juga menemukan bahwa jumlah suara di tingkat provinsi mengalami penurunan, namun jumlah pimpinan DPRD provinsi yang dimenangkan oleh kader PDIP meningkat di seluruh Indonesia.
“Dengan tekanan ekstrim yang terjadi saat ini, penyerangan akan terus terjadi, namun kami bertekad untuk terus mendukung rakyat Indonesia,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut juga diumumkan bahwa para pemimpin daerah telah mencapai keberhasilan karena berhasil meningkatkan jumlah suara dan jumlah kursi dari 100 menjadi 200 persen.
Daerah yang dimaksud antara lain Luvu Timur, Serdang Bedagai, Kutai Kartanegara, Nias, Natuna dan Sula, Maluku Utara.
“Kami berterima kasih atas kerja keras para pegawai dan berterima kasih kepada masyarakat atas dukungannya,” kata Hasto. (tan/jpnn) Yuk tonton juga video ini!
BACA ARTIKEL LAGI… PDIP terus membuka pintu bagi Ahok di Pilkada Jakarta 2024 tapi
