Layanan Kendaraan Ramah Lingkungan Kini Hadir di Kawasan Serpong

saranginews.com, SERPONG – Summarecon Serpong dan Paramount Gading Serpong bermitra dengan Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik, untuk menyediakan layanan Ride Sharing E-Bike yang ramah lingkungan.

Kemitraan ini akan diluncurkan pada bulan April 2024, dengan 700 sepeda elektronik bersama yang tersebar di 134 tempat parkir di kawasan perumahan dan komersial.

Baca juga: Kampanye Kendaraan Ramah Lingkungan, Menhub Luncurkan Tur Kendaraan Listrik Jakarta-Bali

Upaya ini merupakan proyek inovasi gaya hidup berkelanjutan yang dilakukan Beam Mobility dengan memperluas layanan e-bike sharing di Banten, Kabupaten Tangerang.

Armada kendaraan ramah lingkungan Beam dapat menjadi alternatif transportasi berkelanjutan yang nyaman, aman, menyenangkan, dan bebas polusi.

Baca: BRINS perkenalkan Green Safety sebagai langkah perlindungan kendaraan ramah lingkungan

Selain itu, armada BEAM dapat menjadi transit bagi penumpang perjalanan dari rumah – menggunakan angkutan umum – menuju kantor dan sebaliknya.

CEO Summarecon Serpong Magdalena Juliati mengatakan berbagai terobosan terkait lingkungan dan keberlanjutan telah dimulai sejak lama.

Baca juga: AIZEN Galang Dana Jasa Keuangan Kendaraan Ramah Lingkungan untuk Pasar Kendaraan Listrik Indonesia

Mulai merancang dan menggunakan material ramah lingkungan untuk pembangunan berbagai bangunan, penanaman pohon dengan mempertimbangkan kebutuhan udara segar bagi penghuninya.

Kemudian pengelolaan air melalui STP (Sewage Treatment Plan) berarti penghematan penggunaan air, artinya teknologi panel surya yang dapat menghemat listrik juga digunakan di beberapa unit perumahan yang kami kembangkan.

“Memiliki kendaraan ramah lingkungan dari Beam Mobility akan semakin mendukung upaya keberlanjutan untuk menciptakan kawasan yang modern dan terintegrasi,” kata Magdalena dalam keterangannya, Kamis (4 April).

Seluruh armada Beam Mobility dilengkapi dengan teknologi IoT canggih yang disebut Geofence. Teknologi ini memungkinkan Beam Mobility memantau status kendaraan secara real time.

Ini kemudian memberikan batasan area di mana setiap pengendara e-bike Beam dapat bepergian dan secara otomatis mendeteksi jika kendaraan Beam mengalami masalah.

Teknologi geo-fencing juga digunakan untuk mendeteksi kapan kapal perlu mengganti baterainya. Kecepatan maksimum armada Beam Mobility dibatasi hingga 25 km/jam.

Beam Mobility memastikan bahwa pengguna memiliki akses ke armada mereka, dengan setiap armada dilengkapi dengan panduan pengguna dan saran keselamatan berkendara. (jlo/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *